Berita

Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi di Polda Metro Jaya/Ist

Hukum

KP3-I Tantang Polisi Tangkap Jokowi

Tipu Rakyat Indonesia soal Dosen Pembimbing Skripsi
SABTU, 17 MEI 2025 | 01:53 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi telah membohongi rakyat Indonesia karena pernah mengatakan Kasmudjo merupakan pembimbing skripsinya saat kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Komisi Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I), Tom Pasaribu kepada RMOL, Jumat 16  Mei 2025.

"Padahal Pak Kasmudjo terang-terangan mengaku bukan dosen pembimbing skripsi Jokowi," kata Tom.


"Bahkan Jokowi mengatakan "dulu Pak Kasmudjo galak, ketika jadi dosen pembimbing saya, entah berapa kali bolak-balik ketemu Pak Kasmudjo"," sambungnya.

Menurut Tom, aparat Kepolisian tidak perlu menunggu laporan dari masyarakat untuk menindaklanjuti pernyataan dan pengakuan Kasmudjo.

"Karena keterangan Pak Kasmudjo sudah kuat untuk menangkap Jokowi," kata Tom.

Apabila dalam tempo 3x24 jam aparat Kepolisian tidak berani menangkap Jokowi, kata Tom, sepatutnya seluruh pejabat Polri diganti untuk menjaga agar negara tetap kondusif.

"Saatnya Polri menunjukkan sikap, apakah masih bertugas mengayomi rakyat atau hanya patuh kepada Jokowi," kata Tom.

Sebelumnya, Kasmudjo memastikan dirinya bukan dosen pembimbing skripsi Jokowi.

"Bukan sama sekali," kata Kasmudjo kepada wartawan di kediamannya di Pogung, Mlati, Sleman, DIY, pada Rabu sore, 14 Mei 2025.

Kasmudjo menegaskan, dosen pembimbing skripsi Jokowi saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM adalah Prof Sumitro.

"Kalau selama Pak Jokowi kuliah itu saya hanya mendampingi, saya mengikuti yang saya dampingi. Saya tidak tidak boleh membuat atau melakukan pelajaran-pelajaran sendiri," sambungnya.




Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya