Berita

pengamat politik Rocky Gerung/Ist

Politik

Rocky Gerung:

TNI Kawal Kantor Kejaksaan Tanda Situasi Darurat

KAMIS, 15 MEI 2025 | 09:52 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Penugasan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengamankan Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) di seluruh wilayah Indonesia sebagai isyarat bahwa negara tengah menghadapi situasi darurat dalam pemberantasan korupsi. 

Menurut pengamat politik Rocky Gerung, meski langkah ini menuai kontroversi dan menimbulkan keresahan publik, kehadiran militer bisa dipahami jika dalam kedaruratan.

"Kehadiran TNI jaga kantor Kejaksaan itu ikut meresahkan karena banyak kemudian menganggap bahwa ia bukan fungsi TNI di situ," kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Kamis 15 Mei 2025.


Menurut Rocky, munculnya TNI dalam skema pengamanan Kejaksaan bisa menjadi indikator bahwa ada persoalan besar yang ingin segera ditangani oleh pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto. 

Akademisi yang akrab disapa RG itu menyebut, langkah ini bisa dimaknai sebagai upaya mempercepat agenda bersih-bersih negara yang selama ini mandek.

“Bahwa dalam proses penentuan kedaruratan itu bisa saja ada kepentingan kelompok elite tertentu, itu soal lain. Tapi naluri publik sekarang menginginkan percepatan,” kata Rocky.

Rocky lantas mengkritik pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo yang sebelumnya berulang kali menyatakan komitmen terhadap pemberantasan korupsi, namun justru diikuti oleh memburuknya indeks persepsi korupsi. 

Bahkan, dalam sebuah laporan internasional, Jokowi disebut sebagai salah satu "koruptor terbaik" oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Dengan konteks tersebut, Rocky mengajak publik untuk menilai langkah Prabowo menempatkan TNI di titik-titik strategis sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak masyarakat. 

"Ini langkah baru yang sangat kontroversial tetapi mesti diperlihatkan atau dalam bahasa satire saya katakan, air keruh itu memang mesti diaduk-aduk supaya terlihat nanti atau siapa, apa yang ngambang, setelah air keruh diaduk presiden," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya