Berita

Ketua Umum Laskar Trisakti 08, Fernando Rorimpandey (kiri)/Ist

Nusantara

Empat Mahasiswa Trisakti Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

RABU, 14 MEI 2025 | 14:40 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Sudah 27 tahun sejak Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 terjadi. Dalam peringatan tahun ini, Laskar Trisakti 08 meminta pemerintah menetapkan empat mahasiswa korban tragedi tersebut sebagai Pahlawan Nasional.

Ketua Umum Laskar Trisakti 08, Fernando Rorimpandey, menyampaikan permintaan itu dalam upacara peringatan di Universitas Trisakti, Jakarta, Rabu 14 Mei 2025.

"Sudah selayaknya, para korban tragedi 12 Mei 1998 ini mendapatkan penghormatan menjadi Pahlawan Nasional," kata Fernando di depan Rektorat Universitas Trisakti.


Dukungan juga datang dari Ketua Persatuan Persaudaraan 12 Mei 1998 Trisakti (Paperti) Achmad Kurniawan. Ia menyebut keluarga korban telah menunggu pengakuan dari pemerintah selama 27 tahun.

"Gelar Pahlawan Nasional ini berarti pengakuan negara atas jasa empat korban 12 Mei 1998 Trisakti itu terhadap proses Keterbukaan dan Demokratisasi di Indonesia," ujar Achmad.

Menteri UMKM yang juga Ketua Umum Ika Trisakti, Maman Abdurrahman, mendukung penuh usulan ini. Dalam pernyataan tertulisnya, ia menyebut keempat korban adalah pejuang yang menginspirasi bangsa.

Upacara peringatan dipimpin Rektor Universitas Trisakti, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, dan dihadiri oleh civitas academika, keluarga korban, alumni, serta perwakilan pemerintah. Acara dilanjutkan dengan tabur bunga di lokasi jatuhnya korban.

Empat mahasiswa yang gugur dalam Tragedi 12 Mei 1998 adalah Elang Mulya Lesmana, Hendriawan Sie, Hafidin Royan, dan Heri Hartanto. Sebelumnya, civitas academica juga berziarah ke makam para korban di Jakarta dan Bandung.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya