Berita

Mantan Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko (tangkapan layar/RMOL)

Politik

Mantan Danjen Kopassus Sebut Prabowo Tersandera Pimpin Indonesia

SELASA, 13 MEI 2025 | 13:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Mantan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dianggap sebagai orang Jokowi dan sempat mengolok-olok Prabowo ketika Pemilu 2019 dan 2014 silam. 

Namun, muncul pertanyaan publik mengapa Luhut masih dipakai di pemerintahan Prabowo saat ini.

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko menuturkan bahwa jawaban atas pertanyaan tersebut hanya Prabowo Subianto yang bisa menjawab. 


Namun, pihaknya memiliki analisis bahwa selama ini Luhut memiliki kartu kunci yang tidak berani ditampik Prabowo.

“Kalau menurut saya ini adalah inilah kelemahan pribadi kelemahan leadershipnya Prabowo atau atas ada sesuatu masalah pribadi Prabowo yang diketahui Luhut yang jadikan kartu truf sehingga Prabowo enggak berani,” kata Soenarko dikutip dalam akun Youtube Refly Harun bertema Blak-blakan Bange! X-Danjen Kopassus Soenarko : Luhut Pembohong & Penjilat! Ada Masalah Apa?! pada Selasa, 13 Mei 2025.

Menurutnya, Prabowo belum cukup gahar dalam menjalani pemerintahan. Pasalnya, masih mau diatur oleh Jokowi.

“Saya pernah katakan Prabowo itu baik sebagai manusia tapi sebagai pemimpin lemah. Sekarang dia udah presiden mau diatur-atur sama bekas presiden,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Soenarko, Prabowo seolah lemah dari segi kepemimpinan, lantaran ada kelompok Jokowi Cs yang memegang kartu trufnya yang siap dipublikasikan dan membahayakan dirinya.

“Jadi di samping dia lemah Mungkin dia juga ada satu kelemahan yang dipegang oleh kelompok-kelompok lain ya kelompok Jokowi CS yang di dalamnya ada Luhut,” ujarnya.

“Masalahnya apa, wah mungkin kita harus rembug dengan banyak orang tapi terlihatlah banyak hal yang sehingga membuat Prabowo tersandera,” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya