Ketua DPR Puan Maharani/Ist
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI berkomitmen mengarahkan diskusi Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Persatuan Parlemen negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menuju solusi konkret untuk menjawab krisis multidimensi yang dihadapi banyak negara anggota OKI.
Terutama dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina.
“DPR RI memahami betul bahwa diplomasi parlemen hari ini menuntut aksi nyata. Isu Palestina, penguatan kelembagaan, hingga perdamaian regional adalah isu-isu krusial yang harus menjadi pembahasan prioritas,” kata Ketua DPR Puan Maharani dalam keterangannya, Senin 12 Mei 2025.
Puan menilai, kehadiran para pemimpin parlemen dari berbagai kawasan dunia, termasuk negara-negara ASEAN seperti Malaysia, menjadi pertanda positif keberhasilan gelaran PUIC di Indonesia.
“PUIC 2025 akan menjadi forum lintas batas yang mengarah pada diplomasi berbasis solusi, bukan sekadar seremonial,” ujarnya.
Lewat PUIC, DPR RI membangun panggung kepemimpinan untuk menyatukan suara, memperkuat solidaritas, dan memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
“Sebagaimana telah diletakkan oleh para pendiri bangsa dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) dulu,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mengatakan fokus utama dalam forum PUIC yang digelar di DPR ini yaitu mendorong perdamaian dan harmoni antar negara-negara anggota OKI, memperkuat kerja sama konkret di bidang ekonomi, sosial, dan budaya antarparlemen negara Islam, serta menyerukan konsolidasi dan langkah nyata dari parlemen-parlemen OKI dalam mendukung rakyat Palestina.
"DPR juga akan membawa isu woman and youth participation, yakni bagaimana peran dan partisipasi perempuan dan generasi muda di negara muslim. Kemudian tentang pembangunan berkelanjutan atau sustainable development and environment antar negara-negara OKI,” kata Mardani.
“Serta secara khusus adalah isu Palestina, jadi bagaimana negara-negara OKI ikut berpartisipasi memperjuangkan kemerdekaan Palestina," imbuhnya.
Adapun PUIC ke-19 akan digelar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 12–15 Mei 2025 dengan tema
‘Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience’. Perhelatan di Indonesia ini bertepatan dengan peringatan ke-25 tahun (
silver jubilee) PUIC sejak didirikan pada 1999.
Konferensi PUIC di Kompleks Parlemen RI direncanakan akan dihadiri oleh 500 peserta dari delegasi negara-negara OKI, termasuk negara observer.