Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Dunia

Trump Desak Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Selama 30 Hari Tanpa Syarat

JUMAT, 09 MEI 2025 | 11:07 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam Rusia dengan sanksi baru agar mau menyetujui gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari dengan Ukraina.

Seruan ini muncul usai percakapan Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, di tengah eskalasi konflik yang telah berlangsung sejak invasi Rusia pada 2022.

“Pembicaraan dengan Rusia/Ukraina terus berlanjut. AS menyerukan, idealnya, gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari. Jika gencatan senjata tidak dihormati, AS dan mitranya akan memberlakukan sanksi lebih lanjut,” cuti Trump di Truth Social, seperti dimuat AFP pada Jumat, 9 Mei 2025.


Zelensky pun merespons cepat, menegaskan kesiapan Ukraina untuk gencatan senjata yang penerapannya secara menyeluruh, tanpa serangan rudal, drone, maupun manuver lainnya di garis depan. 

"Ukraina siap untuk gencatan senjata penuh yang dimulai sekarang juga, mulai saat ini juga, 30 hari tanpa ada tindakan. Namun, gencatan senjata itu harus nyata," tegas Zelensky. 

Sementara itu, Rusia di bawah Presiden Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata tiga hari untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

Bamun Ukraina menilai langkah itu hanya sandiwara setelah laporan pelanggaran terjadi beberapa jam kemudian. 

“Kapan Rusia pernah menepati janjinya?” kata Anatoly Pavlovych, 73, warga Kyiv.

Trump, yang pernah berjanji akan mengakhiri perang hanya dalam satu hari jika kembali ke Gedung Putih, kini menunjukkan tanda-tanda ketidaksabaran. 

“Semuanya dapat dilakukan dengan sangat cepat, dan saya akan siap sedia jika dibutuhkan,” tulisnya. 

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan, “Tanpa kemajuan nyata, Amerika bisa menghentikan upayanya dan beralih ke isu lain.”

Trump dijadwalkan bertolak ke Arab Saudi pekan depan, lokasi yang disebut-sebut menjadi titik pertemuan diplomatik penting. 

Saat ditanya wartawan mengenai kemungkinan bertemu Putin, Trump menjawab tidak.

“Saya kira tidak, tetapi kami melakukan pembicaraan yang sangat baik. Sangat, sangat baik.”

Di Ukraina, Zelensky terus berusaha menghapus citra bahwa dirinya menjadi penghalang perdamaian, terutama setelah menghadapi kritik pedas dari Trump dan Wakil Presiden JD Vance dalam pertemuan Gedung Putih. 

Parlemen Ukraina bahkan telah meratifikasi kesepakatan mineral strategis dengan AS, meski tanpa jaminan keamanan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya