Berita

Paus Leo XIV/Net

Dunia

Paus Baru Leo XIV Habiskan Puluhan Tahun di Tengah Kaum Miskin Peru

JUMAT, 09 MEI 2025 | 09:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dunia Katolik menyambut pemimpin baru, Leo XIV, yang dikenal dengan nama lahir Robert Francis Prevost.

Paus pertama dari Amerika Serikat ini membawa jejak panjang pengabdian misionaris di Peru, yang kini mewarnai kepemimpinannya di Tahta Suci.

Prevost, 69 tahun, lahir di Chicago dari keluarga berdarah Prancis, Italia, dan Spanyol. Ia dikenal sebagai sosok santun yang menghabiskan puluhan tahun hidup di antara kaum miskin di Peru.


Setelah menyelesaikan studi teologi dan hukum kanon, ia berangkat ke Chulucanas, Peru, pada 1985 dan mengabdikan dua dekade hidupnya di sana.

“Sejak awal ketika ia menyelesaikan studinya, ia datang ke Peru, ke misi di utara Peru di Chulucanas, dengan pilihan yang jelas bagi orang miskin. Dan sejak saat ia tiba di Peru, ia jatuh cinta dengan Peru,” ujar Uskup Edinson Farfán dari Chiclayo dalam konferensi pers, seperti dimuat AFP pada Jumat, 9 Mei 2025.

Farfán menyebut paus baru ini sebagai seorang saudara yang telah melewati tanah ini, seraya menekankan kepekaan Leo XIV terhadap isu-isu kemiskinan.

Kepercayaan besar diberikan padanya oleh Paus Fransiskus yang menunjuknya sebagai prefek Dikasteri bagi Para Uskup, salah satu departemen terpenting di Vatikan.

Peran ini membangun reputasi Prevost di kalangan kardinal Roma dan memperkuat kemampuannya menjembatani berbagai kelompok dalam Gereja.

Francois Mabille, peneliti di lembaga pemikir IRIS Paris, menyebut Prevost sebagai “kandidat konsensus moderat tanpa profil ideologis yang tajam, yang membuatnya diterima baik oleh blok konservatif maupun reformis.

“Leo XIV adalah seorang paus pastoral dalam pendekatannya, yang memperhatikan pinggiran. Ia adalah kandidat alami untuk blok reformis pragmatis,” ungkap Mabille.

Prevost, yang juga paus Agustinian pertama, memiliki pengalaman internasional sebagai kepala ordo pengemis yang fokus pada misi dan amal. Sentuhan globalnya semakin memperkuat posisinya di mata para pengamat Vatikan.

Surat kabar Italia La Repubblica bahkan menyebutnya “orang Amerika yang paling tidak Amerika” karena pendekatannya yang lembut dan membumi.

Dalam wawancaranya kepada Vatican News bulan lalu, Prevost menegaskan pentingnya Gereja untuk terus bergerak maju.

“Kita tidak dapat berhenti, kita tidak dapat kembali. Kita harus melihat bagaimana Roh Kudus menginginkan Gereja untuk menjadi hari ini dan esok, karena dunia saat ini, tempat Gereja hidup, tidak sama dengan dunia 10 atau 20 tahun yang lalu,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Pesannya selalu sama: mewartakan Yesus Kristus, mewartakan Injil, tetapi cara untuk menjangkau orang-orang saat ini, orang muda, orang miskin, politisi, berbeda.”

Dengan latar belakang sebagai misionaris, pengamat Vatikan melihat Leo XIV sebagai simbol harapan bagi Gereja yang ingin lebih dekat dengan pinggiran dunia, dari kota-kota besar di Amerika Latin hingga komunitas miskin di Global Selatan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya