Berita

Kolase Hasan Nasbi dan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah/Ist

Politik

Beda Nasib Hasan Nasbi dan Gus Miftah

KAMIS, 08 MEI 2025 | 12:08 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden Prabowo Subianto memutuskan menolak pengunduran diri Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO). 

Kepala Negara tetap mempertahankan posisi Hasan meskipun yang bersangkutan sempat menuai kritik akibat blunder komunikasi publik. Salah satunya pernyataan Hasan Nasbi terkait teror kepala babi ke jurnalis Tempo.

Pernyataan Hasan Nasbi yang menyuruh memasak kepala babi tersebut dinilai menunjukkan sifat yang tidak punya empati. Dia juga dianggap tidak mendukung kebebasan pers. 


Keputusan Prabowo ini berbeda ketika Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang memilih mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

Pengunduran diri itu terjadi usai dirinya viral karena dianggap mengolok-olok penjual es teh saat berceramah di Magelang, Jawa Tengah, pada 27 November 2024.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai posisi Hasan Nasbi sebagai jurubicara yang melekat dengan wajah pemerintah menjadi alasan diberikannya kesempatan kedua.

“Jubir itu identik dengan pemerintah. Jadi, blunder kemarin masih dianggap wajar dan PCO diberikan kesempatan kedua untuk memperbaiki model komunikasinya,” ujar Adi kepada RMOL, Kamis 8 Mei 2025.

Sementara itu, menurut Adi, posisi utusan khusus seperti Gus Miftah tidak terlalu melekat dengan wajah pemerintahan, karena tidak tampil rutin di hadapan publik.

"Penampilan utusan khusus presiden dihadapan publik tidak tiap saat dan tidak day to day memberikan respons politik, berbeda dengan Jubir," jelas analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya