Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

DAX Tergelincir, Bursa Eropa Jatuh di Garis Merah

RABU, 07 MEI 2025 | 08:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Eropa kompak loyo pada penutupan perdagangan Selasa 6 Mei 2025 atau Rabu pagi WIB. 

Pemilihan umum di Parlemen Jerman yang menghasilkan suara terbanyak untuk  pemimpin konservatif Friedrich Merz, mempengaruhi pergerakan indeks DAX. 

Indeks tersebut ditutup melemah 0,41 persen atau 94,89 poin menjadi 23.249,65, setelah jatuh sebanyaknya 2 persen di awal sesi. 


Merz terpilih sebagai kanselir oleh parlemen pada Selasa 6 Mei dalam putaran kedua pemungutan suara. Sebelumnya Merz menderita kekalahan yang memalukan dan belum pernah terjadi sebelumnya pada upaya pertama, membuat pemerintahan koalisinya mengalami awal yang lemah.

Dikutip dari Reuters, indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,18 persen atau 0,96 poin menjadi 536,35, menghentikan kenaikan 10 hari berturut-turut. 

Indeks FTSE 100 Inggris naik tipis 0,01 persen atau 1,07 poin menjadi 8.597,42. 

Sementara, CAC Prancis melemah 0,4 persen atau 31,01 poin jadi 7.696,92.

Ketidakpastian atas tarif juga membebani, dengan investor berusaha mengikuti kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump yang tidak dapat diprediksi.

Trump baru-baru ini bahkan mengatakan akan mengumumkan tarif farmasi selama dua minggu ke depan. Hal ini terjadi sehari setelah dia mengumumkan tarif 100 persen untuk film yang diproduksi di luar Amerika.

Subindeks perusahaan perawatan kesehatan anjlok 1 persen, dengan saham raksasa farmasi Novo Nordisk anjlok 4 persen.

Sebuah survei menunjukkan ekonomi zona Euro terus berkembang sepanjang April tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat karena permintaan melemah. 

Federal Reserve diperkirakan mempertahankan suku bunga tidak berubah. Keputusan suku bunga Bank of England juga akan dirilis pekan ini.

Saham Philips melorot 2,7 persen setelah perusahaan teknologi perawatan kesehatan Belanda itu memangkas perkiraan margin laba untuk 2025.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya