Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Dunia

Trump Minta Pangkas Anggaran Rp2.686 Triliun untuk Pertahanan Negara

SABTU, 03 MEI 2025 | 22:44 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana memangkas anggaran negara hingga 163 miliar Dolar AS atau sekitar Rp2.686 triliun. 

Seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu 3 Mei 2025, rencana ini akan memangkas drastis belanja domestik, termasuk di sektor pendidikan, perumahan, dan penelitian medis untuk memperbesar anggaran pertahanan dan keamanan perbatasan.

Gedung Putih menyatakan, dalam proposal anggaran untuk tahun 2026, pos belanja keamanan dalam negeri akan dinaikkan hampir 65 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 


Langkah ini diklaim sejalan dengan misi Trump untuk memperketat pengawasan imigrasi dan memperkuat keamanan nasional.

Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) mencatat, anggaran diskresioner nonpertahanan akan dipotong hingga 23 persen, menandai level terendah sejak tahun 2017. 

Tak hanya itu, Gedung Putih juga mengusulkan pemangkasan lebih dari 2 miliar Dolar AS terhadap dana pajak yang dikelola Dinas Pendapatan AS (IRS), serta pengurangan anggaran lebih dari 40 persen terhadap dua lembaga vital bidang kesehatan, yakni Institut Kesehatan Nasional (NIH) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Sejak kembali menjabat, Trump terus mendorong agenda pemangkasan birokrasi dan memperkuat sektor keamanan. 

Namun, rencana terbaru ini menuai kritik keras dari Partai Demokrat yang menilai kebijakan tersebut terlalu ekstrem dan berpotensi merugikan warga sipil. 

Sebaliknya, sejumlah anggota Partai Republik justru mendesak agar alokasi untuk sektor pertahanan dan prioritas nasional lainnya ditingkatkan.

“Pada momen kritis ini, kita membutuhkan anggaran bersejarah, (yakni) anggaran yang mengakhiri pendanaan kemunduran kita, mengutamakan rakyat Amerika, dan memberikan dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi militer dan keamanan dalam negeri kita,” ujar Direktur OMB, Russ Vought.

Sementara itu, kekhawatiran terhadap utang federal AS terus mencuat. Dengan total utang yang telah menyentuh angka 36 triliun Dolar AS, sejumlah ekonom memperingatkan bahwa rencana Trump untuk memperpanjang pemotongan pajak yang diterapkannya pada 2017 justru dapat memperparah beban fiskal negara.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya