Presiden Prabowo Subianto/Repro
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya mengenai kondisi keamanan Indonesia yang dinilai relatif damai dibandingkan dengan negara-negara lain, khususnya di Eropa dan Timur Tengah.
Dalam pernyataannya, Prabowo menekankan bahwa keberhasilan menjaga perdamaian nasional bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan.
“Masa damai bukan buah yang jatuh dari pohon, masa damai bukan sesuatu yang jatuh dari langit. Ini adalah upaya pemimpin, upaya pemerintah untuk menjaga keselamatan rakyatnya," ujar Prabowo di peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 yang digelar di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor pada Jumat, 2 Mei 2025.
Prabowo menilai kondisi Indonesia saat ini relatif damai, jika dibandingkan dengan negara di Eropa di mana perang Rusia dan Ukraina tidak kunjung reda. Apalagi negara-negara di Timur Tengah yang memiliki konflik militer lebih panjang di banding benua lainnya.
"Kita bandingkan dengan negara Eropa, tempat lahirnya demokrasi. Sekarang perang besar terjadi di Timur Tengah. Hampir tidak pernah berhenti perang di Yaman, Lebanon, Libya, Sudan. Sebut saja juga Eritrea, Somalia, Mali, perang," kata dia.
Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa untuk memanfaatkan situasi damai ini untuk membangun masa depan.
“Marilah kita semua unsur bangsa, marilah kita gunakan kesempatan ini untuk membangun negeri dengan kearifan, dengan hati yang bersih, dengan kejujuran, sehingga kita bisa membangun masa depan anak-anak dan cucu kita,” ujarnya.
Prabowo juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai pilar utama pembangunan bangsa. Ia menyebut bahwa sejak lama para pemimpin Indonesia menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas.
“Pemerintah RI secara beruntun dari masa ke masa selalu menempatkan pendidikan hal utama. Seluruh elit bangsa menyadari hal ini dan menggariskan strategi pembangunan bangsa yang sudah baik dan sudah benar,” kata Prabowo.
Menurutnya, alokasi anggaran untuk pendidikan di Indonesia termasuk yang terbesar.
“Dibanding negara lain, negara kita menempatkan pendidikan teratas dalam APBN. Pendidikan yang paling utama, kalau tidak salah APBN sekarang tertinggi di atas 22 persen,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya kesadaran bahwa tanpa pendidikan, masa depan bangsa bisa terancam.
“Apa negara ini mau jadi negara miskin? Pendidikan yang menentukan. Pendidikan sudah mendapatkan alokasi yang besar,” tegas Prabowo.