Berita

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Aceng Solahudin Ahmad/Istimewa

Nusantara

Yayasan Jiva Svastha Nusantara bersama Dinkes Tekan Stunting lewat Edukasi Air Minum Berkualitas

SENIN, 28 APRIL 2025 | 17:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023, angka stunting di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih mencapai 14,4 persen. Sehinggga langkah konkret untuk memperbaiki kualitas hidup anak-anak semakin mendesak. 

Karena itulah, melalui program "Indonesia Sehat Mulai dari Air Bermutu", Yayasan Jiva Svastha Nusantara, didukung Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, mengadakan penyuluhan tentang pentingnya kualitas air minum.

Dukungan dari Dinkes Kabupaten Sumedang dalam kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk menurunkan angka stunting sebesar 50 persen dalam waktu singkat.


"Air yang kita konsumsi sehari-hari sangat menentukan derajat kesehatan masyarakat. (Sebanyak) 58 persen kejadian diare di masyarakat dapat dikaitkan langsung dengan buruknya kualitas air minum. Terlebih jika ibu hamil atau menyusui mengonsumsi air yang tidak berkualitas, risikonya bisa berdampak pada tumbuh kembang balita mereka," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Dr Aceng Solahudin Ahmad, Senin 28 April 2025.

Menurut Aceng, kesehatan masyarakat sangat ditentukan oleh perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta Lingkungan Bersih Sehat (LBS). Selain itu, penelitian WHO juga menunjukkan bahwa meskipun air telah diolah, sebagian tetap tidak layak konsumsi akibat kontaminasi dari wadah penyimpanan atau tangan yang tidak higienis.

"Itulah mengapa penting bagi masyarakat untuk memastikan air minum yang dikonsumsi memenuhi standar kualitas. Ini adalah hak dasar yang harus kita perjuangkan bersama," katanya.

Dalam sesi penyuluhan, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Keselamatan Kerja, dan Olahraga, Rahmat Hendra, menyoroti perlunya kehati-hatian saat membeli air minum isi ulang.

"Kontaminasi bakteri E.coli tidak boleh ada sama sekali dalam air minum. Masyarakat harus lebih kritis dan berani bertanya ke depot air mengenai hasil uji laboratorium mikrobiologi mereka," tegas Rahmat.

Ia menjelaskan bahwa sesuai regulasi pemerintah, depot air minum isi ulang wajib melakukan uji mikrobiologi setiap bulan dan uji kimia setidaknya setiap enam bulan. Menurutnya, meminta hasil uji lab bukan hanya hak masyarakat, tapi bagian dari upaya melindungi keluarga dari risiko penyakit yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Jiva Svastha Nusantara, Felicia Annelinde, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan wadah air. Ia mengungkapkan bahwa banyak keluarga masih menggunakan galon isi ulang yang tidak dibersihkan secara optimal, meningkatkan risiko kontaminasi.

"Penting bagi pengguna depot air minum isi ulang untuk menggunakan galon tanpa merek, karena galon tersebut dapat ditukarkan kembali dengan galon baru milik depot sehingga risiko kontaminasi berulang dari galon lama bisa diminimalkan. Sementara jika menggunakan galon bermerek, pengguna tidak akan diberikan galon yang baru," jelas Felicia.

Kegiatan penyuluhan ini tidak hanya bertujuan memberikan informasi, tetapi juga membangun kesadaran dan mendorong perubahan perilaku masyarakat. Dengan memahami pentingnya memilih air berkualitas dan menjaga kebersihan wadah, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam melindungi kesehatan keluarga mereka.

Program "Indonesia Sehat Mulai dari Air Bermutu" merupakan inisiatif Yayasan Jiva Svastha Nusantara sepanjang 2025. Setelah sukses dilaksanakan di Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang, program ini akan diperluas ke berbagai kota lain di Indonesia. 

Selain penyuluhan, program ini juga bekerja sama dengan dinas kesehatan dan puskesmas setempat untuk melakukan pengujian kualitas air di rumah tangga dan sumber air minum masyarakat seperti depot air minum isi ulang.

Melalui pendekatan edukasi berbasis data dan kolaborasi lintas sektor, Yayasan Jiva Svastha Nusantara berkomitmen untuk membangun fondasi generasi masa depan yang lebih sehat, mulai dari memastikan setetes air yang mereka konsumsi setiap hari benar-benar aman.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya