Berita

Kebersamaan Prabowo Subianto dan Jokowi/Ist

Politik

Ini Ternyata Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Vatikan

JUMAT, 25 APRIL 2025 | 18:47 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ada alasan khusus kenapa Presiden Prabowo Subianto mengutus Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia. 

Ketua MPR Ahmad Muzani mengatakan bahwa Jokowi adalah Presiden RI ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Jakarta beberapa waktu lalu. 

“Sehingga Pak Prabowo merasa tingkatnya adalah tingkat kepala negara, ketika itu. Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah dan rakyat serta bangsa Indonesia di Vatikan. Tapi didampingi oleh beberapa kawan-kawan lain,” ujar Muzani kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat 25 April 2025. 


Mengenai tidak diajaknya Menteri Agama Nasaruddin Umar bersama rombongan ke Roma, padahal sempat bertemu Paus Fransiskus di Istiqlal saat berkunjung ke Indonesia, Muzani menjawab diplomatis. 

“Ketika itu kan Paus Fransiskus menjadi tamu kehormatannya Presiden Jokowi,” ucap Sekjen Partai Gerindra ini.

Utusan khusus Presiden Prabowo Subianto tiba di Roma untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. 

“Berdasarkan informasi tadi malam semua sudah berangkat dan berdasarkan perhitungan waktu, beliau-beliau sudah sampai di Roma," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, kepada wartawan pada Jumat, 25 April 2025.

Utusan khusus berangkat menuju Vatikan pada Kamis, 24 April 2025 malam. Empat utusan khusus tersebut  adalah Presiden Ke-7 Joko Widodo, Menteri HAM Natalius Pigai, Wamenkeu Thomas Djiwandono, dan Ignasius Jonan.

Prasetyo menegaskan, para utusan telah membawa surat pribadi dari Presiden Prabowo untuk diberikan kepada pemerintah Vatikan. Prasetyo memastikan para utusan akan hadir dalam upacara penghantaran yang akan dilakukan pemerintah Vatikan untuk mendiang Paus Fransiskus.

"Utusan-utusan khusus dari Bapak Presiden Prabowo akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan," sambungnya menegaskan.

Mengenai isi surat pribadi Prabowo, Prasetyo mengatakan, tidak ada pesan khusus, yang spesifik dititipkan kepada empat utusan khusus kepada Vatikan, selain ungkapan duka cita yang dalam dan harapan agar semangat Paus Fransiskus untuk membela pihak yang lemah tetap diteruskan. 

"Berharap semangat Paus Fransiskus untuk keberpihakan kepada yg lemah, kepada yang miskin, pembelaan kepada yang tertindas, nilai-nilai itu adalah nilai-nilai kemanusiaan yang ditinggalkan Paus Fransiskus dan wajib kita teruskan," jelasnya. 

Misa pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Sabtu 25 April 2025 pukul 10.00 Waktu setempat atau sekitar pukul 15.00 WIB. 

Ketua Dewan Kardinal Takhta Suci Kardinal Giovanni Battista Re bakal memimpin misa pemakaman yang juga dihadiri oleh para patriark, kardinal, uskup agung, uskup, dan imam dari seluruh dunia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya