Berita

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKB Muhammad Khozin/Ist

Politik

Komisi II DPR Semprot OIKN soal Komunikasi Publik

SELASA, 22 APRIL 2025 | 17:48 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Tulisan “Lorem Ipsum Dolor Amet” di tugu Titik 0 IKN beberapa waktu lalu menjadi perbincangan warganet. 

Hal itu tak luput dalam pembahasan Rapat kerja Komisi II DPR dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), Selasa, 22 April 2025.

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKB Muhammad Khozin menyinggung soal tulisan “Lorem Ipsum Dolor Amet” di tugu Titik 0 IKN. 


Menurut dia, hal tersebut mengganggu kerja substansi OIKN di ruang publik. 

“Lorem Ipsum itu istilah yang familiar di kalangan praktisi desain. Hal-hal ini mestinya tidak terjadi. Sekali lagi ini soal komunikasi publik yang harus dikelola dengan baik,” kata Khozin.

Anggota DPR dari Dapil Jatim IV (Jember & Lumajang) ini mempertanyakan konsepsi pemindahan ASN ke IKN dari yang semula pindah permanen menjadi penugasan waktu tertentu. “Apa pertimbangan perubahan mekanisme ini? Bagaimana dengan soal efektivitas dalam membangun chemistry para ASN dengan model “penugasan waktu tertentu” ini?” tanya Khozin.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Khozini, Jember ini juga menyinggung soal target pembangunan di IKN yang kerap meleset disampaikan oleh OIKN. 

Dia mencontohkan soal target pelaksanaan Salat Idulfitri dilaksanakan di IKN namun dalam kenyataannya meleset. 

“Jadi poinnya harus presisi dalam menyampaikan informasi ke publik,” bebernya.

Khozin mengingatkan agar OIKN membuat target pembangunan IKN lebih realistis agar dapat terpenuhi sesuai jadwal. Menurut dia, ketepatan dalam merealisasikan target di IKN akan memperkuat kredibilitas di mata publik. 

“Target pembangunan harus realistis dan pastikan presisi. Ketika target meleset, maka pertaruhannya soal kredibilitas IKN,” tegas Khozin.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya