Berita

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno/RMOL

Bisnis

Edy Soeparno: Tidak Ada Relevansi LG Cabut Investasi Karena RUU TNI

SELASA, 22 APRIL 2025 | 17:07 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Spekulasi soal mundurnya LG Energy Solution dari proyek baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia terus bergulir. Sejumlah pihak bahkan mengaitkannya dengan disahkannya revisi Undang-undang TNI yang dikhawatirkan membuka ruang dominasi militer di berbagai lembaga sipil.

Narasi ini semakin ramai usai media Korea Selatan, New Daily, mengangkat kekhawatiran perusahaan Negeri Ginseng, terhadap potensi kembalinya pemerintahan dengan nuansa militer di Indonesia, yang dinilai dapat menciptakan ketidakpastian bagi investor.

Namun, Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menilai narasi tersebut terlalu jauh dan tidak relevan dengan kenyataan di lapangan.


"Saya kok tidak melihat ada relevansinya ke sana. Jadi saya nggak berani berkomentar, karena menurut saya benang merahnya itu nggak ada di situ," ujar Eddy kepada wartawan, Selasa 22 April 2025.

Menurut politisi PAN itu, keputusan LG untuk mundur dari proyek senilai Rp130 triliun di Indonesia lebih tepat dilihat dari sudut pandang bisnis dan ekonomi.

"Keputusan investasi itu kan dilakukan berdasarkan berbagai aspek yang dasarnya adalah keekonomian dan komersial yang lebih baik," tegasnya.

Eddy memahami bahwa spekulasi seperti ini wajar muncul, apalagi jika dikaitkan dengan pengalaman Korea Selatan yang sempat mengalami darurat militer beberapa waktu lalu. Namun ia mengingatkan agar tidak terburu-buru menarik simpulan yang belum didukung fakta kuat.

"Mungkin ada pandangan seperti itu, tapi mohon maaf, saya belum bisa berkomentar karena saya belum melihat ada relevansi yang rata antara dua hal tersebut," tandasnya.

Sebelumnya, konsorsium yang dipimpin LG Energy Solution bersama LG Chem, LX International Corp, dan sejumlah mitra lainnya resmi menarik diri dari proyek rantai pasok baterai EV di Indonesia. Mereka menyebut alasan perubahan lanskap pasar global dan perlambatan permintaan sebagai faktor utama.

Namun, spekulasi soal pengaruh politik dalam negeri terhadap iklim investasi ramai diperbincangkan di Tanah Air. Meski demikian hingga kini, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P Roeslani belum membuka suara soal kabar tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya