Berita

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menyambangi Kedutaan Besar Tahta Suci Vatikan di Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa, 22 April 2025/RMOL

Nusantara

Menag Sambangi Kedubes Vatikan: Kami Kehilangan Tokoh Kemanusiaan

SELASA, 22 APRIL 2025 | 12:43 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menyambangi Kedutaan Besar Tahta Suci Vatikan di Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa, 22 April 2025.

Kedatangan Nasaruddin Umar didampingi oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Katolik, Suparman untuk menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Pemimpin Katolik Dunia, Paus Fransiskus.

Pertemuan tertutup itu kurang lebih berlangsung selama 30 menit bersama Duta Besar Vatikan untuk Indonesia (Nuncio) Mgr. Piero Pioppo.


"Kami datang ke sini sebagai Menteri Agama Republik Indonesia, dan juga sebagai Imam Besar menunjukkan rasa empati kami sebagai warga-warga bangsa Indonesia," kata Nasaruddin usai melakukan pertemuan.

Nasaruddin yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal mengaku bahwa dunia telah kehilangan sosok yang mempunyai perhatian kemanusiaan.

Sebab, Paus Fransiskus selalu menunjukkan sisi kemanusiaannya dengan memberikan perhatian lebih kepada orang miskin, migran, kaum dhuafa, kaum tertindas sampai kelompok marginal.

"Karena itu kami ada di sini untuk menyatakan apa namanya, konsen kami terhadap kehilangannya, perginya tokoh kemanusiaan. Saya kira sebagai warga bangsa yang beradab ya, tentu kita harus menghargai orang-orang yang berjasa terhadap dunia kemanusiaan, ya kan," sambung dia.

Paus Fransiskus, Uskup Roma dan pemimpin Gereja Katolik sedunia wafat pada Senin Paskah, 21 April 2025 di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, pukul 07.35 waktu setempat.

Kabar duka ini diumumkan secara resmi oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, dalam sebuah pernyataan yang menyentuh hati.

“Saudara-saudari terkasih, dengan duka yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” ujar Kardinal Farrell, seperti dimuat Vatican News.

“Seluruh hidupnya dibaktikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, khususnya demi mereka yang paling miskin dan paling terpinggirkan," tambah Kardinal Farrel.

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, dikenal karena kesederhanaan, kepeduliannya terhadap kaum marginal, serta seruannya akan perdamaian dan keadilan sosial.

Ia menjadi Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik dan Paus pertama yang berasal dari Benua Amerika serta dari Serikat Yesus (Jesuit).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya