Berita

Sebanyak 39 biksu Thudong dari Thailand singgah di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Penjaringan, Jakarta Utara/Ist

Nusantara

Nono Sampono:

PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama

SENIN, 21 APRIL 2025 | 13:31 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Puluhan biksu Thudong yang menempuh jarak sekitar 2.800 kilometer dari Thailand menuju Candi Borobudur, singgah di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu 19 April 2025.

Sebelumnya, 30 orang biksu itu melalui wilayah Malaysia, Singapura, lalu masuk Indonesia lewat Batam. Hingga akhirnya mereka tiba di Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan ke Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Presiden Direktur Agung Sedayu Group (ASG) Nono Sampono menyatakan, PIK 2 berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan tersebut.


Menurut Nono yang juga Anggota DPD RI ini, kehadiran para biksu Thudong di PIK 2 bukan yang pertama. 

“Ini yang ketiga kalinya mereka singgah di Jakarta. Sebelumnya, mereka biasanya langsung menuju Kalimalang, tetapi kali ini mereka mampir ke sini,” kata Nono dikutip Senin 21 April 2025.

Nono melihat umat Buddha di Jakarta dan sekitarnya sangat antusias menyambut para biksu Thudong tersebut. 

Dalam rangkaian acara di PIK 2, para biksu Thudong menggelar doa bersama dan mendapat sambutan hangat dari ratusan santri Nahdlatul Ulama (NU) yang turut mengibarkan Sang Saka Merah Putih sepanjang 700 meter sebagai simbol persatuan dan toleransi antarumat beragama.

Nono menyebut kegiatan seperti itu sejalan dengan semangat kawasan PIK 2 yang terbuka untuk seluruh masyarakat lintas agama. 

“Di sini ada masjid, gereja, wihara, dan rumah ibadah lain yang mewakili keberagaman Indonesia. Ini adalah wajah toleransi yang sangat Indonesia,” kata Nono.

Nono memastikan kawasan PIK ke depan akan terus terbuka untuk penyelenggaraan kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya dari berbagai komunitas. 

“Tempat ini memang disiapkan agar bisa digunakan semua umat beragama, baik untuk ibadah maupun untuk kegiatan besar seperti ini,” pungkas Nono.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya