Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Turun 3,7 Persen, Telkom Indonesia Raih Laba Jadi Rp23 Triliun di 2024

SENIN, 21 APRIL 2025 | 12:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tahun 2024 menjadi masa-masa yang penuh tantangan bagi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Perseroan mencatat penurunan laba bersih sebanak 3,7 persen dibandingkan dengan capaian di periode sebelumnya. 

Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin 21 April 2025, disebutkan bahwa perseroan mencetak laba bersih Rp23,64 triliun, padahal di 2023, perseroan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp24,56 triliun.

Melemahnya laba bersih Emiten telekomunikasi BUMN ini dipicu oleh pertumbuhan pendapatan yang nyaris stagnan.


Perseroan membukukan pendapatan Rp149,97 triliun atau meningkat 0,5 persen dibandingkan periode yang sama di 2023 senilai Rp149,22 triliun.

Kenaikan tipis itu terbebani dengan meningkatnya sejumlah pos, seperti beban operasi yang naik 3,74 persen secara tahunan menjadi Rp41,2 triliun serta adanya kenaikan beban karyawan sebesar 5,52 persen (yoy) menjadi Rp16,81 triliun,

Beban interkoneksi juga melonjak 8,18 persen (yoy) menjadi Rp6,88 triliun dan beban pemasaran membengkak 8,21 persen (yoy) menjadi Rp3,82 triliun.

Kinerja keuangan TLKM juga semakin tertekan oleh lonjakan biaya pendanaan di Tahun Buku 2024 yang sebesar 12,04 persen (yoy) menjadi Rp5,21 triliun, sehingga laba sebelum pajak penghasilan pada periode Januari - Desember 2024 menjadi Rp39,15 triliun atau menurun 4,02 persen (yoy).

Dengan adanya beban pajak penghasilan di Tahun Buku 2024 sebesar Rp8,41 triliun, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan TLKM menjadi Rp30,74 triliun atau merosot 4,56 persen (yoy). 

Sampai dengan 31 Desember 2024, total ekuitas TLKM tercatat Rp162,49 triliun atau mengalami kenaikan 3,79 persen (yoy), terutama terkatrol kenaikan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar 6,3 persen (yoy) menjadi Rp109,6 triliun.

Hingga akhir 2024, jumlah liabilitas tercatat Rp137,18 triliun atau membengkak 5,13 persen (yoy), yang didominasi kewajiban jangka pendek sebesar Rp76,76 triliun. 

Dengan demikian, total aset TLKM per 31 Desember 2024 menjadi Rp299,67 triliun atau meningkat 4,4 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya