Berita

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengawasi secara langsung PSU Pilkada 2024 Fase ketiga, di TPS Desa Cipakat, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu, 19 April 2025/RMOL

Bawaslu

Bawaslu Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Fase Ketiga

SABTU, 19 APRIL 2025 | 12:23 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 fase ketiga yang berlangsung di delapan daerah, mendapat pengawasan langsung dari Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI). 

Anggota Bawaslu Lolly Suhenty melakukan pemantauan langsung di Kabupaten Tasikmalaya, salah satu daerah PSU Pilkada 2024 Fase ketiga, yang berlangsung sejak Sabtu pagi, 19 April 2025.

Sosok yang kerap disapa Teh Lolly itu bersama jajarannya pertama kali mengunjungi tempat pemungutan suara (TPS) 07 Cipakat, yang terletak di Balai Desa. 


Dalam kesempatan itu, Lolly mengecek langsung kondisi fasilitas pemilihan seperti kelayakan tempat berjalan bagi pemilih disabilitas hingga lanjut usia (lansia), daftar pemilih dan nama serta nomor urut 3 pasangan calon bupati dan wakil bupati Tasikmalaya yang tertempel di mading. 

Selain itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI itu juga menyaksikan prosesi pemenuhan hak pilih warga Desa Cipakat, mulai dari prosesi pemanggilan nama pemilih secara bergantian, pemberian kertas suara, hingga pemilih memasukkan ke dalam kotak suara. 

Lolly mengatakan, seluruh pimpinan Bawaslu turun langsung pada gelaran PSU fase ketiga ini. Mereka adalah Herwyn JH Malonda yang  mengawasi PSU di Parigi Moutong pada 16 April 2024 kemarin. Kemudian, Rahmat Bagja yang mengawasi PSU di Pasaman pada hari ini. Lalu, Puadi yang mengawasi PSU di Serang dan Totok Hariyono yang mengawasi PSU di Gorontalo hari ini. 

Hanya saja, Lolly menegaskan bahwa dalam setiap fase pelaksanaan PSU Pilkada 2024 yang merupakan amanat dari putusan MK, memiliki perbedaan dari hasil pengawasan Bawaslu. 

"Ya jadi memang seluruh gelombang PSU itu dinamikanya berbeda. Misalnya gelombang pertama 22 Maret, itu Bawaslu menemukan 7 catatan kritis. Tapi begitu gelombang kedua tanggal 5 dan 9 (April) kemarin 4 catatan kritis," urainya. 

"Nah, begitu juga hari ini tanggal 19 gelombang ketiga. Ada fenomena yang berbeda ya, dinamikanya berbeda," demikian Lolly menambahkan. 

Khusus untuk PSU di Tasikmalaya, MK memerintahkan pelaksanaannya dilakukan di seluruh wilayah, karena dalam amar putusannya hakim konstitusi menyatakan ada calon bupati yang tidak memenuhi syarat sebagai peserta pemilihan. 

Calon yang dimaksud ialah Ade Sugianto, yang diloloskan KPU menjadi Calon Bupati Tasikmalaya dan diberi nomor urut 3. Namun, MK menyatakan Ade tidak memenuhi syarat sebagai calon karena sudah dua periode menjabat bupati. 

Pada akhirnya, KPU menjalankan putusan MK yang meminta Ade diganti dengan calon lain. Sehingga, pada PSU hari ini ada 3 calon yang bertanding, di antaranya pasangan nomor urut 1 Iwan Saputra-Dede Muksit Aly, pasangan nomor urut 2 Cecep Nurul Yakin (petahana wakil bupati)-Asep Sopri Al-Ayubi, dan pasangan nomor urut 3 Ai Dianantani-IIP Miftahul Paoz. 

Untuk jumlah TPS dalam PSU Pemilihan Bupati (Pilbup) Tasikmalaya adalah sebanyak 2.847 TPS yang tersebar di 39 kecamatan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya