Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

MIND ID Siapkan Strategi Hadapi Sisa Waktu Operasi Tambang Emas

JUMAT, 18 APRIL 2025 | 16:09 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, Mining Industry Indonesia (MIND ID) tengah menyiapkan strategi untuk menghadapi Life of Mine (LoM) atau sisa waktu beroperasi tambang emas di Blok Pongkor yang tersisa 4 tahun. 

Direktur Portofolio dan Pengambangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengungkap pihaknya tengah mencari cadangan emas baru di sejumlah wilayah potensial di Indonesia. 

"Kita butuh investasi-investasi terkait penguatan di Antam dari sisi tambang emasnya. Di mana ada opsi di Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Maluku, Papua, Nusa Tenggara," beber Dilo kepada wartawan di Jakarta pada Kamis, 17 April 2025. 


Menurut Dilo, MIND ID memiliki wilayah prioritas untuk ditargetkan untuk menambah cadangan emas tahun ini. 

Di sisi lain, LoM emas MIND ID masih disokong oleh tambang dari PT Freeport Indonesia (PTFI) yang masih berumur sekitar 20 tahun.

Dari sisi produksi, MIND ID mencatatkan bisa memproduksi emas hingga 130 ton per tahun, dengan peningkatan permintaan dalam negeri dari 70 ton hingga 100 ton.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Kamis, 13 Maret 2025, Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan mengungkap sisa waktu beroperasi tambang emas di Blok Pongkor tersisa 4 tahun. 

Sedangkan umur tambang nikel Antam masih sekitar 27 tahun, nikel dari PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sekitar 22 tahun, bauksit dari PT Indonesia Asahan Alumuniun (Inalum) sekitar 39 tahun dan batubara dari PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) sekitar 55 tahun.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya