Berita

Ketua Soksi Jakarta Utara Rouli Rajagukguk (tengah)/Istimewa

Nusantara

Arah Tanjung Priok Macet Parah, Rouli Rajagukguk Minta Kejari Jakut Periksa Direksi Pelindo

JUMAT, 18 APRIL 2025 | 23:22 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sejak Kamis dinihari, 17 April 2025, Pelabuhan Tanjung Priok mengalami peningkatan aktivitas bongkar muat. Akibatnya arus lalu lintas menuju Tanjung Priok mengalami kemacetan total di seluruh ruas jalan. 

Banyak masyarakat yang mengalami kerugian akibat kemacetan yang sangat parah tersebut. 

Menanggapi hal ini, Ketua Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (SOKSI) Jakarta Utara, Rouli Rajagukguk, meminta Direktur Utama Arif Suhartono beserta seluruh jajaran direksi PT Pelindo dicopot dari jabatannya.


"Dirut dan semua direksi PT Pelindo harus dicopot dari jabatannya, karena sudah lalai dalam mengantisipasi jika terjadi tingginya aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok," kata Rouli Rajagukguk, di Jakarta, Jumat 18 April 2025.

Sampai hari ini, kemacetan parah yang terjadi di pelabuhan Tanjung Priok belum sepenuhnya terselesaikan. Volume kendaraan sangat padat, didominasi oleh truk-truk kontainer yang antre untuk melakukan aktivitas bongkar muat.

Untuk itu, Rouli Rajagukguk juga meminta kepada Kementerian BUMN dan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara segera melakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap Dirut Pelindo karena telah gagal mengantisipasi kemacetan yang mengakibatkan kerugian perekonomian masyarakat.

"Dirut Pelindo harus bertanggung jawab atas hal ini, Kementerian BUMN harus segera evaluasi kinerja PT Pelindo, dan saya harap Kejaksaan Negeri Jakarta Utara segera turun untuk periksa Dirut Pelindo karena telah lalai dalam menjalan tugasnya yang mengakibatkan kerugian perekonomian masyarakat. Hal ini perlu dilakukan, agar ke depan kasus kemacetan seperti ini tidak terjadi lagi di wilayah Jakarta Utara," tegasnya. 

"Saya berharap, kemacetan ini segera dapat diatasi agar masyarakat Jakarta Utara dan sekitarnya dapat beraktivitas dengan normal," tutup Rouli Rajagukguk.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya