Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Populasi Menurun, Jepang Bakal Sediakan Layanan Perjodohan dan Naikkan Upah

SELASA, 15 APRIL 2025 | 16:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jumlah penduduk Jepang kembali turun di tahun 2024, menandai penurunan selama 14 tahun berturut-turut. Saat ini, hampir sepertiga penduduk Jepang berusia 65 tahun ke atas, yaitu 29,3 persen, angka tertinggi dalam sejarah negara itu.

Menurut data Kementerian Dalam Negeri yang dirilis Senin, 14 April 2025, hingga Oktober 2024, jumlah penduduk Jepang (termasuk warga asing) tercatat sebanyak 123,8 juta jiwa. 
Jumlah ini turun sekitar 550.000 orang atau 0,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan jumlah penduduk ini sudah terjadi setiap tahun sejak 2011, setelah mencapai puncaknya pada 2008.
Masalahnya tidak hanya jumlah penduduk yang menurun, tapi juga proporsinya makin timpang. Jumlah orang tua terus bertambah, sementara jumlah anak muda semakin sedikit.


Dikutip dari Japan Times, anak-anak di bawah usia 15 tahun kini hanya 11,2 persen dari total populasi, atau sekitar 13,83 juta orang. Ini adalah angka terendah sepanjang sejarah, dan terus menurun sejak 1975. Di sisi lain, jumlah lansia berusia 65 tahun ke atas meningkat 17.000 orang menjadi 36,24 juta.

Jika hanya menghitung warga negara Jepang, totalnya sekarang 120,3 juta orang — turun hampir 900.000 dari tahun lalu.

Menariknya, hanya dua wilayah yang mengalami pertumbuhan penduduk, Tokyo dan Saitama. Tokyo mengalami peningkatan paling besar, yaitu 0,66 persen, naik dari tahun sebelumnya. Saitama juga mengalami sedikit kenaikan, setelah sebelumnya sempat turun.

Daerah dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Tokyo (14,18 juta), disusul Kanagawa (9,23 juta), Osaka (8,76 juta), Aichi (7,46 juta), dan Saitama (7,33 juta).

Menanggapi situasi ini, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, menyatakan bahwa pemerintah telah mengambil berbagai langkah, seperti meningkatkan bantuan keuangan untuk keluarga, menaikkan upah bagi generasi muda, dan bahkan menyediakan layanan perjodohan.

“Kami ingin menciptakan masyarakat di mana siapa pun yang ingin punya anak bisa melakukannya dan membesarkannya dengan tenang,” ujarnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya