Berita

Bisnis

Izin Dicabut OJK, Investree Resmi Dibubarkan dan Masuk Proses Likuidasi

SELASA, 15 APRIL 2025 | 14:37 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT Investree Radhika Jaya resmi dibubarkan menyusul pencabutan izin usaha oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Keputusan pembubaran perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 27 Maret 2025.

Dalam keterangan resminya, Investree menyebut seluruh pemegang saham telah sepakat untuk membubarkan perusahaan dan menunjuk tim likuidator, sebagaimana diatur dalam Pasal 98 Peraturan OJK (POJK) Nomor 40 Tahun 2024 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi.


“Seluruh pemegang saham perseroan telah menyetujui dan memutuskan untuk membubarkan dan melakukan likuidasi terhadap PT Investree Radhika Jaya,” tulis perusahaan dalam pengumuman yang dikutip Selasa 15 April 2025.

Sehubungan dengan proses likuidasi tersebut, Investree meminta masyarakat dan pihak berkepentingan untuk segera mengajukan tagihan secara tertulis disertai bukti yang sah, paling lambat 60 hari kalender sejak pengumuman dilakukan.

Tagihan dapat disampaikan ke tim likuidator yang berkantor di Sampoerna Strategic Square, South Tower, Jakarta Selatan, setiap hari Senin dan Jumat pukul 09.00–17.00 WIB.

OJK sendiri telah mencabut izin usaha Investree melalui Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-53/D.06/2024 tertanggal 21 Oktober 2024. Pencabutan dilakukan karena Investree melanggar ketentuan ekuitas minimum serta beberapa aturan dalam POJK Nomor 10/POJK.05/2022 tentang LPBBTI.

Kinerja Investree diketahui terus menurun drastis dalam beberapa waktu terakhir. Tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) perusahaan itu mencapai 16,44 persen pada awal 2024, jauh melebihi batas maksimum yang ditetapkan OJK sebesar 5 persen.

Perusahaan juga terseret kasus dugaan fraud, diperparah dengan kaburnya mantan CEO Investree, Adrian Gunadi, yang diduga membawa dana nasabah ke luar negeri. Satgas Waspada Investasi menyebut Adrian kini berada di Qatar dan tengah diburu oleh pihak berwenang untuk dipulangkan ke Indonesia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya