Berita

Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Prof Rhenald Kasali/Net

Politik

PR Indonesia Menumpuk Sebelum Tiru China Hadapi Tarif Trump

MINGGU, 13 APRIL 2025 | 21:52 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Keberanian China menghadapi kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) bukanlah hasil instan, melainkan buah dari membangun fondasi ekonomi sejak lama.

“Keberanian China menghadapi Amerika barangkali suatu ketika akan hadir juga di sini (Indonesia) kalau kita sudah selesaikan PR kita," ujar Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Prof Rhenald Kasali dikutip dari kanal YouTube miliknya, Minggu, 13 April 2025.

Saat negara lain memilih jalur negosiasi untuk menghadapi AS, China justru memilih melakukan retaliasi atau tindakan balasan.


Diketahui Donald Trump, menerapkan tarif impor hingga 145 persen terhadap produk-produk asal China. Langkah itu langsung dibalas China dengan tarif balasan sebesar 125 persen terhadap barang-barang AS.

Ketika ekspor dibatasi, China merespons dengan melarang pembelian produk-produk penting dari AS. Langkah ini menunjukkan bahwa China tidak gentar menghadapi sanksi karena mereka sudah siap, baik dari sisi infrastruktur, teknologi, maupun diversifikasi pasar.

“Mereka punya hubungan dengan berbagai negara dari Afrika, negara Asia, kemudian juga dengan negara Amerika Latin dan Eropa," jelas Rhenald.

Di sisi lain, Rhenald mengkritik kondisi dalam negeri. Menurutnya, Indonesia belum menyelesaikan PR-nya sendiri. Ada beberapa masalah mendasar seperti korupsi, premanisme, birokrasi perdagangan yang rumit, politisasi hukum, hingga penerapan tarif diskriminatif.

"Tetapi hari ini memang pilihan kita hanya dua, retaliasi atau balas dendam, yang kedua adalah bagaimana kita melakukan negosiasi," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya