Berita

Presiden Prabowo Subianto dalam wawancara bersama tujuh jurnalis senior di Perpustakaan Pribadi Hambalang, Bogor/Ist

Politik

Pemerintahan Prabowo Tak Bisa Diukur Secara Instan

JUMAT, 11 APRIL 2025 | 05:38 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pandangan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam wawancara bersama tujuh jurnalis senior di Perpustakaan Pribadi Hambalang, Bogor, pada Minggu 6 April 2025, perlu dikaji secara objektif dan konstruktif.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Al Azhar Indonesia, Heri Herdiawanto mengatakan, periode 100 hingga 150 hari pertama pemerintahan belum cukup untuk menilai secara menyeluruh keberhasilan pemerintah dalam memenuhi harapan dan ekspektasi nasional. 

Heri menegaskan bahwa proses pemerintahan membutuhkan waktu dan tidak bisa diukur secara instan.


“Tantangan global serta dinamika internal bangsa juga menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam menilai kinerja pemerintahan,” kata Heri dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat 11 April 2025.

Lebih lanjut, Heri menekankan bahwa profesionalitas dan integritas para penyelenggara negara harus menjadi prioritas. 

"Kita harus mengingat pentingnya konsistensi dalam penerapan sistem meritokrasi oleh pemerintahan Prabowo-Gibran agar tetap mendapatkan kepercayaan publik," kata Heri.

Menurutnya, salah satu aspek yang perlu diapresiasi adalah tingkat literasi dan pengalaman Presiden Prabowo yang membedakannya dari pemimpin sebelumnya. 

“Kita harus menilai secara objektif dan tidak berprasangka buruk,” kata Heri.

Dalam era kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan post-truth, Heri mengingatkan masyarakat untuk lebih cermat dalam memilah informasi agar tidak terjebak pada berita hoaks. 

“Kita harus memiliki ketajaman dalam menilai apakah sebuah informasi valid atau tidak,” kata Heri.

Selain itu, Heri juga menyoroti pentingnya mendukung agenda pemerintah dalam mencapai swasembada dan kemandirian bangsa. Menurutnya, langkah ini menunjukkan itikad baik yang harus didukung oleh seluruh elemen bangsa.

Heri juga menyinggung fenomena regulasi yang muncul di era Presiden AS Donald Trump, yang menunjukkan adanya indikasi reaksi global terhadap nasionalisme ekonomi versus globalisasi. 

Ia menekankan bahwa Indonesia harus bersikap proaktif dan responsif dalam menghadapi dinamika tersebut, bukan sekadar reaktif.

“Dengan memahami tantangan global serta menjaga profesionalisme dalam tata kelola pemerintahan, kita dapat memastikan Indonesia tetap berada di jalur yang tepat menuju kemajuan dan kemandirian,” pungkas Heri.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya