Berita

Wakil Perdana Menteri Vietnam, Ho Duc Phoc/Bloomberg

Bisnis

Jadi Negara Pertama yang Lobi AS, Vietnam Mulai Negosiasi Usai Trump Tunda Tarif Baru

KAMIS, 10 APRIL 2025 | 15:02 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Vietnam dan Amerika Serikat sepakat memulai pembicaraan dagang bilateral menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump yang menunda penerapan tarif impor baru selama 90 hari. 

Kesepakatan ini menjadi langkah awal dalam upaya memperkuat hubungan ekonomi kedua negara di tengah ketegangan perdagangan yang sempat meningkat.

"Vietnam ingin mempertahankan hubungan ekonomi dan perdagangan yang stabil dengan AS untuk kepentingan bisnis dan masyarakat kedua negara," kata Wakil Perdana Menteri Vietnam, Ho Duc Phoc, dalam pernyataan resmi usai bertemu dengan Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer.


Seperti dikutip dari Bloomberg pada Kamis 10 April 2025, Vietnam yang terkena tarif resiprokal 46 persen  menjadi negara pertama yang merespons ajakan negosiasi dari Trump setelah percakapan telepon antara pemimpin Partai Komunis Vietnam To Lam dan Trump pekan lalu. 

Para eksportir di Vietnam kini berharap kesepakatan ini bisa meredakan ketidakpastian dan membuka jalan keluar dari potensi krisis perdagangan.

Dalam rangkaian kunjungan bisnisnya ke AS, Phoc juga dijadwalkan bertemu dengan para eksekutif SpaceX pada Kamis. Pertemuan tersebut disebut akan membahas izin uji coba layanan internet Starlink di Vietnam. Namun, agenda ini masih dapat berubah tergantung dinamika di lapangan.

Langkah diplomatik ini membawa angin segar bagi pasar saham Vietnam. Indeks saham lokal melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua dekade pada perdagangan Kamis pagi. 

"Penundaan tarif selama 90 hari menjadi angin segar bagi Vietnam dan mendorong optimisme pelaku pasar," kata manajer dana dari Asia Frontier Capital di Hong Kong, Ruchir Desai.

Sebelumnya, Ho Duc Phoc juga hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Vietnam Airlines dan Citibank di New York, yang mencakup pembiayaan senilai sedikitnya  560 juta Dolar AS untuk pembelian pesawat Boeing. Maskapai VietJet juga mengamankan pendanaan sebesar 300 juta Dolar AS dari AV AirFinance untuk ekspansi armada mereka. 

Sementara itu, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh menegaskan komitmen negaranya untuk menanggapi kekhawatiran AS terkait hambatan non-tarif. 

Ia juga menyatakan bahwa Vietnam akan meningkatkan pembelian produk-produk AS, termasuk di sektor pertahanan dan keamanan, serta mempercepat pengiriman pesawat-pesawat komersial yang telah dikontrak sebelumnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya