Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Trump Beri "Hukuman" Tarif 104 Persen untuk China

RABU, 09 APRIL 2025 | 07:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat (AS) bersiap melancarkan perang dagangnya pada Rabu 9 April 2025 waktu setempat. 

Banyak negara yang berupaya mencari kesepakatan dengan Washington, berharap tarif bisa dipangkas. Namun, China adalah negara yang menolak keras kebijakan AS tersebut. 

Beijing berjanji untuk ‘berjuang sampai akhir’ setelah Trump mengancam akan memukul ekspor Tiongkok dengan tarif tambahan 50 persen jika negara itu melanjutkan rencana untuk membalas tarif AS sebesar 34 persen pada produk-produknya. 


Kini, barang-barang dari China akan menghadapi tarif kumulatif sebesar 104 persen.

Gedung Putih mengonfirmasi, penerapan tarif tersebut kan berlaku sebentar lagi.

Di awal tahun ini, AS mengenakan tarif untuk barang-barang dari China sebesar 20 persen. Pada 2 April, bersamaan dengan pengenaan tarif ke banyak negara, AS mengumumkan pengenaan tarif 34 persen terhadap impor dari China.

Beijing pun berontak dan membalasnya dengan memberlakukan tarif yang sama terhadap barang-barang asal AS yaitu sebesar 34 persen.

Marah dengan kenekatan China, Trump kembali menghantamnya dengan tarif 50 persen.

Ancaman yang dirilis melalui platform Truth Social ini menandai eskalasi terbaru dari konflik dagang yang telah menyebabkan kejatuhan pasar saham global selama tiga hari berturut-turut.

"China memberlakukan kenaikan tarif sebesar 34 persen meskipun saya telah memperingatkan bahwa setiap negara yang membalas terhadap AS dengan menerapkan tarif tambahan akan segera dikenai tarif baru yang jauh lebih tinggi, di atas tarif yang telah diberlakukan sebelumnya," tulis Trump dalam pernyataannya.

"Jika China tidak menarik kembali kenaikan tarif sebesar 34 persen tersebut, yang datang di atas praktik perdagangan abusive mereka selama bertahun-tahun, AS akan mengenakan tarif tambahan sebesar 50 persen yang mulai berlaku pada 9 April 2025," tegas Trump.

"Selain itu, seluruh pembicaraan dengan China terkait permintaan pertemuan mereka akan dihentikan!" tulis Trump.

Dengan begitu,  tarif untuk China total menjadi 104 persen.

Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan pada Selasa sore bahwa Trump memperkirakan tarif akan berlaku meskipun  hampir 70 negara berupaya memulai negosiasi guna mengurangi dampak kebijakan perdagangan AS.

"Para pelaku pasar optimis pagi ini bahwa kita akan mendapatkan semacam tanda bahwa kita semakin dekat dengan kesepakatan atau kompromi dengan beberapa negara besar atau bahwa akan ada penundaan mengingat begitu banyak orang ingin bernegosiasi," kata Lindsey Bell, kepala strategi pasar di Clearnomics di New York.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya