Berita

Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan TNI AU Sugiri Sukani, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 7 April 2025/Ist

Politik

Prabowo: Petani Adalah Tulang Punggung Bangsa dan Negara

SENIN, 07 APRIL 2025 | 14:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan posisi strategis petani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Dalam pidatonya di acara panen raya serempak yang dilakukan di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, Senin, 7 April 2025, Prabowo menaruh hormat yang tinggi terhadap kontribusi petani sebagai produsen pangan.

Presiden RI itu bahkan menyebut petani sebagai tulang punggung negara dan negara tidak akan pernah ada tanpa kontribusi pangan dari petani. 


"Saudara-saudara sekalian, terutama para petani, saya ingin menyampaikan penghargaan saya kepada saudara-saudara sekalian. Saudara-saudara adalah tulang punggung bangsa dan negara. Tanpa pangan, tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI," ujar Prabowo tegas.

Presiden menyesalkan masih adanya elit yang belum menyadari pentingnya peran petani dalam menjaga kedaulatan negara. Ia mengingatkan bahwa stabilitas negara sangat bergantung pada ketersediaan pangan yang dihasilkan oleh para petani.

Sebagai mantan prajurit, Prabowo mengenang pengalamannya ketika bertugas di masa lalu, dan bagaimana petani yang hidup sederhana justru menjadi garda terdepan dalam membantu para tentara.

"Saya mantan prajurit. Saya merasakan, yang memberi makan kita itu ya para petani. Hidupnya susah, tapi masih bisa menyisihkan untuk mendukung tentara. Di tahun 70-an, rakyatlah yang bantu kita saat operasi. Mereka lebih patriotik dari banyak orang," kenangnya penuh haru.

Prabowo juga menyambut baik laporan dari daerah, khususnya dari Gubernur Jawa Timur dan Bupati Ngawi, yang menyebut hasil produksi pertanian meningkat meskipun penggunaan pupuk menurun. Menurutnya, hal ini menjadi indikator efisiensi yang perlu terus dikembangkan.

"Ini yang kita inginkan. Produksi naik, tapi pemakaian pupuk berkurang. Artinya efisien. Kita akan terus cari teknik-teknik baru, pengalaman dari mana-mana, dan saling tukar informasi antarpetani," kata Prabowo.

Ia juga mendorong petani untuk mulai memproduksi pupuk dan obat pertanian secara mandiri di desa, sebagai bentuk kemandirian sektor pertanian yang berkelanjutan.

"Kita beri tahu semua teman-teman di kampung, bagaimana bisa membuat pupuk dan obat sendiri. Ini solusi lokal, solusi rakyat," tambahnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya