Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Selamatkan Rupiah dari Tarif AS, BI Bakal Pakai Strategi Triple Intervention

SABTU, 05 APRIL 2025 | 20:23 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Indonesia (BI) memastikan akan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global, menyusul rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menaikkan tarif impor. 

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyampaikan bahwa BI akan mengoptimalkan kebijakan triple intervention untuk meredam tekanan terhadap nilai tukar rupiah.

Strategi ini melibatkan intervensi di pasar valuta asing melalui transaksi spot, instrumen Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.


“BI tetap berkomitmen untuk menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah,” ujar Ramdan dalam keterangan tertulis, Sabtu 5 April 2025.

Langkah tersebut, lanjut Ramdan, juga bertujuan untuk menjamin kecukupan likuiditas valuta asing bagi kebutuhan perbankan dan sektor usaha, serta menjaga kepercayaan investor di tengah gejolak pasar.

Adapun situasi global semakin tidak menentu setelah pada 4 April 2025, China mengumumkan kebijakan balasan terhadap tarif impor AS. 

Ketegangan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi dunia itu membuat pasar keuangan global bergerak tertekan. Bursa saham global melemah dan imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury) turun ke level terendah sejak Oktober 2024.

Di sisi lain, nilai tukar Rupiah juga ikut melemah terhadap Dolar AS, seiring meningkatnya tekanan akibat kebijakan proteksionis AS. 

Trump secara resmi menetapkan tarif dasar impor baru rata-rata sebesar 10 persen untuk berbagai produk luar negeri. Indonesia termasuk negara yang terdampak paling besar, dengan barang ekspor terkena tarif hingga 32 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya