Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga Emas Spot Melejit Usai Trump Umumkan Tarif Baru

KAMIS, 03 APRIL 2025 | 07:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Permintaan safe haven yang masih tinggi membuat harga emas terus meroket. 

Dikutip dari Reuters, harga emas spot naik 0,6 persen menjadi 3.129,46 Dolar AS per ons pada  perdagangan Rabu 2 April 2025 atau Kamis pagi  WIB. 

Kontrak berjangka emas AS ditutup menguat 0,6 persen di menjadi 3.166,20 Dolar AS per ons.


Analis menilai, harga emas terdorong oleh kekhawatiran dampak dari penerapan tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump. 

"Jika tarif tersebut tidak seluas yang dikhawatirkan, beberapa posisi dapat dibatalkan dalam emas, dalam hal ini harga dasar pasar fisik akan menjadi kunci dalam menetapkan penurunan itu," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.

Trump memberlakukan tarif baru dan menyebut tanggal 2 April 2025 waktu setempat sebagai "Hari Pembebasan" dengan dalih untuk menyamakan tarif Amerika yang relatif lebih rendah dengan pungutan yang diberlakukan negara lain.

Tarif dasar 10 persen diberlakukan untuk semua impor ke AS serta tarif lebih tinggi terhadap beberapa mitra dagang utama. 

Kebijakan ini semakin meningkatkan ketegangan perdagangan sejak Trump kembali ke Gedung Putih.

Harga logam lainnya juga naik. Perak spot naik 0,7 persen menjadi 33,99 Dolar AS per ons. Platinum menguat 0,7 persen menjadi 986,18 Dolar AS per ons.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya