Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Emas Dunia Diprediksi Tembus ke Rekor 3.500 Dolar dalam 18 Bulan

RABU, 02 APRIL 2025 | 14:13 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga emas diperkirakan akan melonjak hingga mencapai 3.500 Dolar AS (Rp57 juta) per ons pada tahun 2026 atau dalam 18 bulan ke depan. 

Prediksi ini disampaikan oleh Bank of America (BofA), yang menyoroti sejumlah faktor yang mendorong kenaikan permintaan terhadap logam mulia tersebut.

Seperti dikutip dari NewsX pada Rabu 2 April 2925, laporan BofA Global Research mencatat bahwa industri asuransi di China kini memiliki peluang untuk mengalokasikan hingga satu persen dari total asetnya dalam bentuk emas. 


Kebijakan ini diperkirakan akan berkontribusi hingga enam persen dari total pasar emas tahunan.

Selain itu, bank sentral di berbagai negara yang saat ini menyimpan sekitar 10 persen cadangannya dalam bentuk emas diperkirakan juga akan meningkatkan proporsi tersebut menjadi lebih dari 30 persen. 

Peningkatan ini dapat memicu lonjakan permintaan emas secara global. Tak hanya itu, laporan BofA juga menyoroti peran investor ritel yang semakin besar dalam mendorong harga emas. 

Di tengah ketidakpastian pasar, semakin banyak individu yang memilih emas sebagai aset safe haven guna melindungi nilai kekayaan mereka.

Dengan meningkatnya permintaan dari sektor asuransi China, bank sentral, dan investor ritel, serta ketidakpastian ekonomi global yang masih berlanjut, harga emas diperkirakan akan tetap kuat. 

Jika tren ini terus berlanjut, harga emas berpotensi mencapai rekor tertinggi baru dalam waktu dekat, bahkan menembus 3.500 Dolar AS per ons sebelum kurun waktu 18 bulan mendatang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya