Berita

Zulfan Lindan/Net

Politik

Perang Badar dan Perintah Berpuasa untuk Menghancurkan Ego Diri

SABTU, 29 MARET 2025 | 20:29 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perintah berpuasa dalam kisah sejarah Nabi Muhammad SAW diulas mantan politisi Partai Nasdem, Zulfan Lindan, dalam podcast di kanal Youtube pribadinya, pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Dalam kesempatan itu, Zulfan mengulas makna penting berpuasa yang diambil dari sejarah pertama diperintahkan puasa kepada Nabi Muhammad SAW dan umat Islam, yaitu setelah meraih kemenangan dalam Perang Badar. 

"Bersenang karena merasa sudah menang dalam perang, lalu turun perintah kepada Nabi Muhammad (dan umat Islam) untuk berpuasa, agar mereka ini berpuasa," ujar Zulfan mengulas. 


Setelah itu, Zulfan menjelaskan maksud dari perintah berpuasa yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. 

"Kata Nabi (Muhammad SAW), Perang Badar yang kita berhasil menang ini adalah perang kecil, Al-Jihadul Asgar, perang kecil, dan kita akan menghadapi suatu perang besar. Apa perang besar itu? Al-jihadul Akbar yaitu berpuasa," urai Zulfan. 

"Perang besar itu adalah perang yang mampu melawan dirimu sendiri, untuk menghancurkan ego dan nafsu-nafsu setan yang ada di dalam diri kamu, maka diperintahkan kita berpuasa," sambungnya menjelaskan. 

Zulfan mengungkapkan satu Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan sepupunya yang juga menantu sekaligus Khalifah ke-4, Ali Bin Abi Thalib mengenai keutamaan berpuasa. 

"(Hadis) itu menceritakan pada suatu saat Nabi ditanya oleh beberapa orang tentang bagaimana caranya kita menghadapi godaan-godaan setan, salah satu godaan setan itu harus dihadapi dengan puasa," katanya. 

"Setan ini masuk melalui darah-darah dan nadi-nadi kita untuk mengendalikan kita, sehingga kita selalu tersesat di jalan yang salah. Puasa juga sebenarnya di samping ibadah tentu ada aspek-aspek-aspek sosialnya," sambung Zulfan memaparkan. 

Oleh karena itu, Zulfan meyakini berpuasa dapat membentengi diri dari kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh setan atau godaan godaan oleh setan yang dihadapkan kepada kita. 

"Jadi orang jangan merasa bangga menunjukkan ke-Islaman-nya kepada orang lain dengan tujuan untuk mendapatkan pujian-pujian dari orang lain atas amal ibadah yang dia lakukan, sementara dia tidak berhasil menundukkan ego dan nafsu-nafsu yang ada dalam dirinya," demikian Zulfan menegaskan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya