Berita

Tiga anggota Polres Polres Way Kanan gugur saat menggerebek lokasi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung/Ist

Hukum

Tiga Polisi Gugur di Way Kanan

IPW Ungkap Penyebab Dua Oknum Prajurit TNI Belum jadi Tersangka

SELASA, 25 MARET 2025 | 07:37 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Indonesia Police Watch (IPW) meminta tim gabungan TNI-Polri fokus terhadap pengumpulan bukti-bukti dan segera menetapkan tersangka atas gugurnya tiga anggota Polres Way Kanan yang ditembak oleh terduga pelaku Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin. Saat ini keduanya  masih sebagai saksi. 

IPW mendorong agar tim gabungan investigasi segera mengadakan gelar perkara untuk masing-masing pihak dari POM TNI maupun penyidik Polri 

"Gelar perkara untuk mengonsolidasikan alat-alat bukti yang masing-masing didapatkan untuk mengkontruksikan peristiwa pidana yang terjadi dan menemukan pelakunya," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangannya yang dikutip Selasa 25 Maret 2025.


Sugeng mengatakan, belum ditetapkannya dua oknum prajurit TNI yang diduga menembak mati tiga polisi karena POM TNI tidak memegang alat bukti visum et repertum, proyektil peluru yang diambil dari tiga jenazah, selongsong peluru yang berada dalam kewenangan penyidik Polri dan adanya temuan senjata laras panjang yang berada dalam kewenangan penyidik TNI.

"Karenanya gelar perkara bersama tim joint investigasi antara TNI dan Polri sangat mendesak," kata Sugeng.

Terkait rumor uang setoran perjudian sabung ayam, kata Sugeng, tidak boleh mempengaruhi jalannya penyidikan pembunuhan tersebut.

"Apalagi didapatkan keterangan dari istri korban Kapolsek Negara Batin adanya penolakan oleh Kapolsek atas pemberian uang oleh utusan penyelenggara judi sabung ayam," kata Sugeng.

IPW meminta tim investigasi TNI-Polri bersikap profesional untuk secepatnya menuntaskan kasus pembunuhan tersebut dengan menetapkan tersangkanya. 

"Kalau perlu bentuk Tim Pencari Fakta (TPF), seperti yang terjadi dalam kasus Munir melalui dikeluarkannya Keputusan Presiden (Keppres)," pungkas Sugeng. 

Peristiwa berdarah ini bermula saat aparat kepolisian menggerebek lokasi sabung ayam yang diduga dibekingi oleh oknum anggota TNI. Ketika polisi tiba, mereka justru disambut tembakan. 

Tiga polisi yang gugur adalah AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya