Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Bursa Asia Dibuka Cenderung Lemah, IHSG Diperkirakan Rawan Terkoreksi

SENIN, 24 MARET 2025 | 09:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa Asia dibuka cenderung melemah di Senin pagi, 24 Maret 2025 atau sesi perdagangan pekan terakhir bulan ini. 

Pasar saat ini bersiap-siap menghadapi pemberlakuan tarif resiprokal AS pada 2 April mendatang, sementara bursa saham Indonesia tutup panjang mulai hari ini hingga 8 April. 

Dikutip dari CNBC, indeks ASX 200 Australia dibuka turun 0,37 persen. Kemudian berlanjut sedikit turun 0,03 persen di posisi 7.928,6


Indeks Kospi Korea Selatan dibuka turun 0,36 persen, lalu berlanjut melemah 0,15 persen menjadi 2.639,18.

Kosdaq jatuh 0,5 persen. Sementara indeks Nikkei 225 Jepang dibuka naik 0,28 persen dan Topix menguat 0,13 persen.

Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih rawan terkoreksi dibayangi sentimen negatif yang memicu aksi jual asing menjelang pengumuman struktur resmi Danantara hari ini. 

IHSG ditutup terbenam di zona merah pada akhir perdagangan pekan lalu, anjlok 1,94 persen ke level 6.258. 

Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF  (EIDO), di New York Stocks Exchange juga turun 1,76 persen ke 15,62 Dolar AS.

Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini rawan terkoreksi, menjelang libur panjang Idulfitri yang dimulai pada Jumat 28 Maret 2025. Secara teknikal indeks berpotensi rebound setelah FTSE  rebalancing pada Jumat lalu, dan indeks berisiko turun lebih dalam jika gagal bertahan di atas 6.150.

Perdagangan saham di bursa Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat. Komentar Trump memberi harapan bahwa tarif yang dijadwalkan mulai berlaku awal April mungkin tidak seberat yang dikhawatirkan. 

Sementara pasar saham utama Eropa ditutup melemah saat investor mengkhawatirkan prospek pertumbuhan ekonomi global yang melambat akibat ketidakpastian terkait ketegangan perdagangan dan konflik geopolitik.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya