Berita

Pemandangan kehancuran di Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina/Anadolu Agency

Dunia

Analis Ungkap AS Beri Lampu Hijau ke Israel untuk Perluas Serangan ke Gaza

SABTU, 22 MARET 2025 | 08:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasukan Israel telah meningkatkan operasi militer di berbagai wilayah Palestina, termasuk menyisir Rafah di Gaza selatan, bergerak ke utara dekat Beit Lahiya, dan ke wilayah tengah Gaza. 

Serangan ini menyebabkan banyak korban sipil. UNICEF melaporkan bahwa lebih dari 600 orang, termasuk 200 anak-anak, telah tewas sejak Israel melanjutkan serangan di wilayah Palestina. 

Dikutip dari Al-Jazeera, Sabtu 22 Maret 2025, lebih dari 590 warga Palestina tewas sejak Israel mengakhiri gencatan senjata di Gaza pada Selasa lalu, dengan jumlah korban terus bertambah akibat serangan udara dan darat yang semakin intens. 


Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa setidaknya 47.306 warga Palestina telah tewas sejak 7 Oktober 2023. 

Di pihak Israel, setidaknya 1.139 orang tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang diculik.

Caroline Rose, seorang analis di New Lines Institute, mengungkapkan bahwa Israel beroperasi 'di bawah perlindungan AS' di tengah serangan barunya terhadap Gaza. 

"Keputusan untuk menjauh dari fase pertama dan transisi ke fase kedua perjanjian gencatan senjata ini mendapat lampu hijau dari Gedung Putih," kata Rose. 

"Tetapi sekarang tampaknya Gedung Putih semakin dipengaruhi oleh strategi dan perspektif tekanan maksimum Netanyahu di Timur Tengah," tambahnya. 

Ada seruan dari pemerintahan Presiden Donald Trump untuk terlibat dalam perjanjian membebaskan tawanan yang tersisa dan mempertahankan perjanjian gencatan senjata. Namun, menurut Rose, nampaknya  Amerika justru membiarkan Netanyahu benar-benar meninggalkan perjanjian gencatan senjata itu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya