Berita

Timnas Indonesia melawan Australia di putaran ketiga kualifikasi piala dunia 2026 grup C di Sydney Allianz Stadium/Net

Olahraga

Erick Thohir Melukai Harapan Prabowo

JUMAT, 21 MARET 2025 | 23:39 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Laga Timnas Indonesia melawan Australia di putaran ketiga kualifikasi piala dunia 2026 grup C di Sydney Allianz Stadium mengartikan PSSI tidak serius meraih trofi.

Timnas asuhan Patrick Kluivert dibantai dengan skor 5-1 untuk kemenangan tuan rumah. Ketua Umum Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) Sarman El Hakim mencermati, kekalahan Timnas sudah bisa ditebak jauh sebelum skuad Jay Idzes dkk terbang ke Negeri Kanguru. Tidak ada persiapan matang, baik dari segi taktik maupun kondisi kesehatan para pemain.

"Skuad kita mayoritas naturalisasi. Mereka terbang dari Eropa ke Sydney berapa jam? Belum lagi jetlag dan masalah perbedaan waktu. Sampai di Australia cuma diberi waktu sedikit sebelum langsung main. Ini bukti kita enggak ada persiapan yang serius," kata Sarman saat berbincang dengan RMOL, Kamis malam, 20 Maret 2025.


"Skuad kita juga belum pernah melakukan uji coba. Langsung dimainkan dan mainnya di kandang lawan. Ya habis dibombardir Australia," kritiknya.

Pihak yang paling disorot atas kekalahan Timnas Indonesia tertuju pada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Selain faktor persiapan, masalah lain adalah komposisi pemain naturalisasi yang terlalu dominan. Menurut Sarman, dominasi ini bukan sepenuhnya salah pelatih, melainkan Ketum PSSI terlalu membuka gerbang pemain asing dan menutup potensi para pemain dalam negeri.

Hal ini terlihat dengan bobroknya pembibitan pemain di Liga 1, Liga 2, hingga liga kasta terendah yang belum bisa dilirik pelatih Timnas.

Ia tidak mempermasalahkan adanya pemain naturalisasi, asalkan komposisinya bisa diseimbangkan dengan pemain lokal.

"Juara Liga 1 Persib, tapi apakah ada pemain Persib yang dipanggil ke Timnas? Ada pemain lokal Ramadhan Sananta, itu pun dari Sleman. Erick Thohir ini sangat mengecewakan," kritiknya.

Paling fatal, Sarman mengungkit pernyataan tegas Presiden Prabowo Subianto yang ingin Timnas Indonesia lolos dan bermain di Piala Dunia 2026. Dengan hasil buruk melawan Australia, artinya Erick Thohir telah mengingkari harapan Presiden Prabowo.

"Sekarang kalau kita ngotot mau lolos ke Piala Dunia 2026, dengan kondisi pemain seperti sekarang ini harus bagaimana? Saya berani katakan Erick Thohir tidak bertanggung jawab kepada Presiden Prabowo. Erick mempermalukan kepala negara," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya