Berita

Presiden Prabowo Subianto di peresmian KEK Industropolis Batang, Jawa Tengah, pada Kamis, 20 Maret 2025/Sekreatariat Presiden RI

Politik

Prabowo Ingin Ciptakan Kawasan Ekonomi Khusus di 38 Provinsi

KAMIS, 20 MARET 2025 | 15:06 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis (KEK) Batang di Jawa Tengah pada Kamis, 20 Maret 2025, Presiden Prabowo Subianto berambisi menciptakan kawasan serupa di 38 provinsi Indonesia. 

Kepada awak media, Prabowo menjelaskan bahwa perluasan KEK bertujuan meningkatkan investasi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Itu mengapa diperlukan minimal satu KEK di setiap provinsi. 

"Kita optimis dan ini salah satu dari berapa puluh rencana KEK yang kita akan bangun nanti, mungkin idealnya satu KEK di tiap provinsi. Jadi ujungnya kita harus punya 38 KEK itu yang kita ingin ke arah sana," ujarnya. 


Presiden memberikan apresiasi terhadap KEK Industropolis Batang karena dinilai memiliki perencanaan pembangunan yang sangat baik.  

Ia juga menyoroti bahwa KEK ini telah menarik banyak perusahaan besar. Saat ini, tujuh perusahaan sudah beroperasi, tujuh lainnya dalam tahap konstruksi, dan 13 perusahaan masih dalam perencanaan pembangunan industri di kawasan tersebut.  

Prabowo berharap KEK Industropolis Batang bisa berkembang pesat seperti Kota Shenzen Tiongkok yang mampu menjadi pusat teknologi global terkemuka. 

"Hari ini Indonesia memiliki suatu kawasan yang kita harapkan bisa nanti menjadi Shenzen-nya Indonesia. Insya Allah," ujarnya. 

Presiden RI itu menyebut peresmian KEK Industropolis Batang merupakan suatu tonggak yang membanggakan bagi Indonesia. Ia mendorong agar dibangun puluhan KEK lain dan berkolaborasi dengan negara tetangga agar tidak tertinggal. 

"Kita harus berani untuk mengejar apa yang telah dilakukan oleh tetangga-tetangga kita. Kita tidak boleh malu untuk belajar dari contoh yang berhasil," tegasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya