Berita

Pengamat politik Rocky Gerung/Istimewa

Politik

Rocky Gerung: Reaksi Pasar terhadap Kondisi Politik Tak Mungkin Dinegosiasikan

RABU, 19 MARET 2025 | 12:15 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok secara signifikan, menjadi indeks saham terlemah di Asia, merupakan respons langsung atas ketidakstabilan politik yang terjadi belakangan ini.

"Isu politik mungkin bisa ditunda dengan negosiasi di antara partai. Demikian juga keriuhan kontroversi Undang-undang TNI, dengan negosiasi masih bisa dicari semacam keseimbangan antara pro dan kontra," kata pengamat politik, Rocky Gerung, lewat kanal YouTube pribadinya, Rabu 19 Maret 2025.

"Tetapi kalau soal reaksi pasar terhadap keadaan politik itu tidak mungkin dinegosiasikan, karena pasar punya jalan pikirannya sendiri," sambungnya.


Menurut Rocky, IHSG yang drop dan membuat perdagangan saham dihentikan sementara menunjukkan bahwa ekonomi merespons keadaan politik dengan cara yang paling transparan.

Rocky lantas membandingkan situasi pasar saham dengan pasar Tanah Abang yang semakin sepi pembeli. Hal ini menunjukkan bahwa ketidakpastian ekonomi tidak hanya berdampak pada dunia investasi, tetapi juga di sektor perdagangan dan konsumsi masyarakat.

Lebih lanjut, dosen Ilmu Filsafat itu juga mengomentari langkah Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, yang turun tangan untuk menenangkan pasar. 

Dia menilai kehadiran Dasco bukan untuk intervensi pasar, melainkan sebagai upaya memberikan kepastian bahwa stabilitas politik masih bisa dikendalikan. 

“Karena itu pasar bisa membaca sebagai sinyal bahwa pemerintah mengontrol terhadap politik, bukan terhadap pasar," jelasnya.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah, bahkan mendekati Rp17.000 per dolar. Rocky mempertanyakan apakah Bank Indonesia mampu menstabilkan nilai tukar dalam jangka panjang, mengingat cadangan devisa yang terbatas.

“Hubungan ekonomi dan politik sangat kompleks. Gangguan kecil di sistem saraf politik bisa menyebabkan tubuh ekonomi bergejolak. Demikian juga sebaliknya, gejolak ekonomi bisa memicu ketegangan politik,” tutup Rocky.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya