Berita

Telur/RMOL

Bisnis

Finlandia Tolak Ekspor Telur ke Amerika

SENIN, 17 MARET 2025 | 13:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Permintaan Washington agar Finlandia mengekspor telur ke Amerika Serikat (AS) ditolak pihak Helsinki.

Pasar Amerika mengalami kekurangan telur yang parah akibat wabah flu burung yang telah mengurangi produksi dalam negeri secara drastis. Harga telah melonjak hingga 200 persen dari tahun lalu, mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar 8,41 Dolar AS per lusin.

Untuk menstabilkan pasar,  Departemen Pertanian AS (USDA) kemudian mengajukan permohonan impor ke beberapa negara Eropa, termasuk Finlandia, Swedia, dan Denmark. 


Asosiasi Unggas Finlandia mengonfirmasi bahwa mereka telah dihubungi tetapi menyatakan ekspor saat ini belum memungkinkan.

"Memulai ekspor bukanlah hal yang mudah karena belum ada aturan yang disepakati," kata direktur eksekutif asosiasi tersebut, Veera Lehtila, seperti dikutip dari RT, Senin 17 Maret 2025.

Ia menjelaskan bahwa Finlandia tidak memiliki izin nasional untuk mengekspor produk telur ke AS, yang berarti setiap pengiriman potensial akan memerlukan prosedur regulasi yang ekstensif.

Lehtia juga mencatat bahwa pasokan domestik Finlandia terbatas, membuat ekspor tidak praktis.

"Kami memiliki total empat juta ayam petelur di Finlandia. Jumlah yang dapat kami ekspor tidak akan menyelesaikan kekurangan telur di sana," katanya, seraya menunjukkan bahwa AS telah memusnahkan lima kali lebih banyak unggas akibat flu burung pada kuartal terakhir saja.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya