Berita

Pakar politik senior BRIN Prof Siti Zuhro (tangkapan layar/RMOL)

Politik

Tahun 2024 Titik Kulminasi Sistem Politik Tidak Sehat

MINGGU, 16 MARET 2025 | 13:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kampanye Indonesia Gelap yang digaungkan mahasiswa dianggap sebagai salah satu warning serius untuk pemerintah di tengah kondisi negara saat ini yang serba sulit.

Pakar politik senior dari BRIN Profesor Siti Zuhro berpendapat dalam sejarah politik di Indonesia, pemberontakan yang ada selama ini bukan karena politik tapi lebih karena krisis ekonomi.

“Itu juga ditunjukkan ketika inflasi yang luar biasa tahun 65,  itu di-trigger oleh ekonomi. Ketika ekonomi kita kolaps, maka masyarakat yang sangat tidak beruntung secara ekonomi, itu sudah tidak bisa lagi tidak mampu lagi untuk membelanjakan kebutuhan dasarnya saja, maka itu terjadi kolaps, terjadi chaos,” kata Prof Siti Zuhro di acara virtual Forum Insan Cita bertemakan ‘Indonesia Gelap atau Terang: Perspektif Ilmu Ekonomi, Politik dan Hukum’, Minggu, 16 Maret 2025.


Menurutnya, tahun 2024 kemarin merupakan titik puncak ketidaksehatan sistem politik yang ada di Indonesia.

“Kalau menurut saya tahun 2024 itu adalah titik kulminasi sebetulnya, di mana refleksi politik dan demokrasi kita itu betul-betul dalam kondisi yang tidak sehat,” jelasnya.

“Jadi pemilu serentak 2024 sudah cukup menggambarkan itu, kulminasi di sana. Jadi luar biasa endapan atau akumulasi dari distorsi yang berjalan sangat lama,” tandas dia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya