Berita

Rocky Gerung/Ist

Politik

Presiden Minta Dikritik, Jubir Istana Malah Redam Suara Rakyat

MINGGU, 16 MARET 2025 | 12:40 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden Prabowo Subianto dengan tegas menyatakan bahwa ia membutuhkan kritik dari semua pihak. Namun, realitas yang terjadi di lapangan justru bertolak belakang. 

Menurut Pengamat Politik Rocky Gerung, alih-alih membuka ruang diskusi, jurubicara istana kerap tampil sebagai tameng yang menepis kritik publik.

"Keinginan rakyat untuk mengucapkan protesnya terhalang oleh jurubicara istana yang hanya ingin menghentikan kecerewetan rakyat," kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Minggu 16 Maret 2025.


Rocky menilai ada inkonsistensi dalam komunikasi politik pemerintahan saat ini. Di satu sisi, presiden mengundang kritik, tetapi di sisi lain, mekanisme komunikasi istana justru terkesan membungkam suara rakyat.

"Kan Prabowo minta, 'Saya butuh kritik', sementara istana menghalangi orang memberi kritik dengan bantahan-bantahan yang tidak masuk akal," ujar Rocky.

Jika kritik dilarang dan gagasan kritis langsung dibatalkan tanpa diuji, maka ruang publik berisiko menjadi sekadar panggung monolog kekuasaan. 

Kondisi ini membuat publik bertanya-tanya, apakah kritik benar-benar diinginkan, atau hanya sekadar retorika politik. Pasalnya, respons dari pihak istana cenderung meredam suara rakyat.

"Bukannya menguji dalil masyarakat tapi justru datang dengan tagline langsung membatalkan ide-ide yang kritis," pungkas sosok yang akrab disapa RG itu.

Populer

Gufroni Jadikan Muhammadiyah Sarang Mafia Berideologi Ekstrem

Senin, 12 Mei 2025 | 16:27

Jokowi Jadi Ketum PSI, Pertama Dalam Sejarah Bapak Gantikan Anak

Rabu, 14 Mei 2025 | 18:31

Negara Harus Tunjukkan Taring Amankan Jaksa Lewat TNI

Senin, 12 Mei 2025 | 17:42

Kejagung dan KPK Didesak Usut Dugaan Pemerasan Kajari Tolitoli

Rabu, 07 Mei 2025 | 12:30

IDI Minta Menkes Dicopot Gegara Bikin Kolegium Tandingan

Selasa, 13 Mei 2025 | 19:59

Kejagung Tegaskan Pengamanan dari TNI Tidak Terkait Kasus Satelit Kemhan

Senin, 12 Mei 2025 | 22:18

Arsjad Rasjid Cs Kalah di MA, Pemegang Saham PT Krama Yudha Bebas dari Tuduhan

Minggu, 11 Mei 2025 | 12:26

UPDATE

Reformasi Tak Boleh Direduksi Jadi Seremoni Tahunan

Sabtu, 17 Mei 2025 | 14:04

Fokus Kerja Intelijen Berpotensi Buyar jika BAIS dan BIN Digabung

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:47

Teror Kejahatan Bikin Pengusaha Kripto di Prancis Paranoid

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:37

Komisi I DPR: Penempatan TNI di Kejaksaan Harus Hati-hati

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:15

Putri Lalla Hasnaa Pimpin Rapat Perdana Yayasan Teater Kerajaan Rabat, Dihadiri Istri Macron

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:42

Bawaslu Minta Putusan MK Soal PHP Kada Wajib Dihormati

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:32

Luncurkan Operasi Gideon's Chariots, Israel Kembali Gempur Gaza

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:05

IFN Dialogues 2025 Siap Digelar, Bedah Masa Depan Keuangan Syariah Indonesia

Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:52

Ada Dugaan Fenomena Mutasi sebagai Cara Kemenkes Bungkam Protes Alih Kekuasaan Kolegium

Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:41

Hendry-Zulmansyah Islah, Kongres Persatuan PWI Bakal Segera Digelar

Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:09

Selengkapnya