Berita

Ekonomi senior Indef Profesor Didin S Damanhuri (tangkapan layar/RMOL)

Politik

Prabowo Ingin Geser Paradigma Warisan Jokowi, Tapi….

MINGGU, 16 MARET 2025 | 11:19 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto membuat sebuah paradigma baru dan menggeser bayang-bayang Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Namun upaya itu belum terlihat hingga kini.

Hal tersebut disampaikan ekonom senior Indef Profesor Didin S Damanhuri dalam acara diskusi virtual Forum Insan Cita bertemakan “Indonesia Gelap Atau Terang: Perspektif Ilmu Ekonomi, Politik dan Hukum”, Minggu, 16 Maret 2025.

Prof Didin menuturkan bahwa mahasiswa layak menggambarkan dan menggaungkan Indonesia Gelap lantaran adanya warisan dari era kepemimpinan sebelumnya gaduh di era pemerintahan Prabowo. 


“10 tahun yang lalu sudah mewariskan kepada kita, sekarang dipimpin Presiden Prabowo sebenarnya ingin menggeser sebuah platform atau paradigm bahkan dari pemerintahan sebelumnya yang radically change apa itu?” tegas Prof Didin. 

Ia mengurai adanya perubahan yang cukup radikal dari pemerintahan sebelumnya. namun, Presiden Prabowo secara tegas menyatakan bahwa ekonomi yang dipimpinnya merupakan ekonomi basis kerakyatan.

“Itu diulang di dalam berbagai pertemuan dunia. Kemudian diterjemahkan dengan langkah programatis, seperti MBG, kemudian juga ada swasembada pangan, kemudian ada penghapusan utang UMKM, ada akan dibangun 80 ribu koperasi desa merah putih akan dibangun sekolah rakyat untuk orang miskin,” beber dia.

Di sisi lain, lanjut Prof Didin, masyarakat dikejutkan dengan sejumlah kebijakan tegas di awal pemerintahan Prabowo, yakni efisiensi anggaran yang sebelumnya sudah dinarasikan ada 30 persen kebocoran.

“Itu bukan hanya sekarang. Tapi sejak Pak Harto itu berlangsung kemudian di pemerintahan negara reformasi bahkan di dalam penelitian yang saya bimbing S2, (terkait) betulnya kebocoran di era reformasi sudah sampai 40 persen,” bebernya lagi.

Masih kata Prof Didin, adanya langkah yang berani dengan memotong anggaran kementerian dan non kementerian sebesar, Rp306 triliun dari Prabowo merupakan hal yang patut diapresiasi.

“Yang mengejutkan lagi adalah langkah dimunculkannya Danantara dan terakhir saya sudah sebut yang bersifat politis adalah adanya RUU TNI yang akan memperluas jabatan-jabatan perwira TNI yang aktif dalam berbagai jabatan sipil,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya