Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Terus Bertumbuh, Ketua Komisi VI Apresiasi Kinerja Antam

KAMIS, 13 MARET 2025 | 18:09 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam yang terus bertumbuh berbuah apresiasi dari Komisi VI DPR.

Apresiasi itu disampaikan Ketua Komisi VI, Anggia Ermarini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Direktur Utama PT Antam Tbk Nicholas D Kanter di ruang rapat Komisi VI, Gedung Nusantara I, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Maret 2025.

"Soal kinerja, kalau kami lihat kinerja naik, itu kami apresiasi, kami sangat senang sekali," ungkap Anggia.


Sementara itu, Nico Kanter mengatakan bahwa Antam dalam segi operasi dan juga profitabilitas berkomitmen untuk tumbuh meski ada tantangan pasar dan juga regulasi.

"Sebenarnya tantangan utama kita penurunan itu adalah harga global dan yang paling besar adalah tantangan terkait dengan RKB," jelas Nico.

Menurutnya, saat ini persaingan sangatlah ketat, namun Antam berkomitmen untuk bisa efisien dan penguatan produksi hilir seperti yang diharapkan MIND ID.

"Oleh karena itu, ke depan dukungan penting Komisi VI dalam penyusunan regulasi dan kemudahan perizinan yang mendukung keberlanjutan bisnis ANTAM sebagai Perusahaan yang berbasis industri Pertambangan sangat dibutuhkan," jelas Nico.

Nico juga menegaskan komitmen Antam dalam perbaikan tata kelola dan menjamin keaslian produk emas Antam.

“Proses pengolahan emas Antam merupakan satu-satunya yang tersertifikasi oleh LBMA (London Bullion Market Association) di Asia Tenggara. Proses tersebut selalu diaudit setiap tahun," tuturnya.

"Oleh karena itu, jika ada yang mengatakan bahwa emas dari Antam itu palsu, itu tidak mungkin," imbunya.

Oleh karena itu, ke depan Nico juga juga berharap dukungan penuh Komisi VI terkait program hilirisasi yang dijalankan Antam, termasuk mendorong proyek strategis nasional Pengembangan EV Battery  Ecosystem. Sehingga meningkatkan nilai tambah dan diversifikasi produk dari komoditas Nikel ANTAM.

Selain Nikel, dukungan juga diberikan untuk program hilirisasi Bauksit dalam Proyek SGAR Mempawah di Kalimantan Barat serta untuk komoditas Emas berupa proyek pengembangan kapasitas produksi manufaktur  Logam Mulia di JIIPE Gresik.

Untuk diketahui, laba bersih perusahaan terhitung dari Januari hingga September 2024 ini sebesar Rp2,23 triliun.

Capaian tersebut terhitung lebih rendah hingga 21,76 persen bila dibandingkan dengan laba bersih perusahaan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,84 triliun.

Penjualan yang dilakukan oleh perusahaan sepanjang Januari-September 2024 mencapai Rp43,2 triliun. Adapun, capaian penjualan pada periode ini terpantau meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 lalu yang tercatat mencapai Rp30,90 triliun.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya