Berita

Ilustrasi (Foto: Antara)

Bisnis

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

SELASA, 11 MARET 2025 | 17:29 WIB | OLEH: ADE MULYANA

SIKAP pesimis pelaku pasar terkesan kian tumbuh dalam mengawali sesi perdagangan pekan ini. Di tengah rangkaian sentimen kebijakan tarif masuk oleh Presiden AS Donald Trump yang mulai menuai keraguan di kalangan investor, isu ancaman terjadinya resesi pada perekonomian AS mulai mengemuka.

Sejumlah analis menilai kekhawatiran terjadinya resesi pada perekonomian AS sebagai berlebihan alias sekedar omon-omon. Namun demikian kekhawatiran tersebut telah berhasil memangkas Indeks Wall Street dalam rentang tajam dan bahkan mendiskon lebih lanjut harga minyak dunia yang sebelumnya telah rontok curam.

Situasi sedikit berbeda terjadi di pasar uang, di mana kinerja Indeks Dolar AS terpantau belum berbalik melonjak curam usai terkoreksi dalam beberapa hari sesi perdagangan. Akibatnya, nilai tukar mata uang utama dunia cenderung mampu bertahan di level terkuatnya usai melonjak signifikan.

Situasi ini kemudian menjadi bekal bagi pasar uang Asia dalam menjalani sesi perdagangan hari kedua pekan ini, Selasa 11 Maret 2025. Pantauan menunjukkan, kinerja mata uang Asia yang bervariasi dan cenderung menguat moderat. Pelaku pasar di Asia terkesan kesulitan menemukan sentimen regional yang meyakinkan guna mengangkat nilai tukar mata uang Asia lebih tajam.

Kinerja bervariasi dan dalam rentang terbatas akhirnya menjadi opsi bagi mata uang Asia. Pantauan menunjukkan, nilai tukar Dolar Hong Kong, Dolar Singapura, Peso Filipina, Rupee India, Ringgit Malaysia dan Yuan China yang hingga sore ini mampu beralih menjejak zona penguatan tipis. Sementara mata uang Baht Thailand bersama Rupiah masih terperosok di zona pelemahan.

Terkhusus pada Rupiah, kinerja melemah yang terlihat mencolok dibanding mata uang Asia. Kinerja merah Rupiah juga terpantau konsisten di sepanjang sesi perdagangan, meski sempat meninju zona penguatan tipis secara sporadis. Hingga ulasan ini disunting, Rupiah tercatat diperdagangkan di kisaran Rp16.399 per Dolar AS atau merosot 0,4 persen. Rupiah terpantau sempat mencetak titik termurahnya di kisaran Rp16.446 per Dolar AS atau sekaligus menembus level psikologis di Rp16.400.

Kemerosotan signifikan nilai tukar Rupiah semakin sulit dihindarkan akibat sentimen dari rilis data domestik yang kurang bersahabat. Laporan yang beredar menyebutkan, Indeks keyakinan konsumen untuk Februari lalu yang berada di kisaran 126,4 atau menurun dibanding bulan sebelumnya yang berada di kisaran 127,2.

Pelaku pasar kini berharap pada sentimen domestik dari rilis data penjualan ritel yang diagendakan pada sesi perdagangan Rabu besok untuk setidaknya menghentikan tekanan jual suram pada Rupiah.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya