Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Perang Tarif Trump, Pasar Mata Uang Kripto Rontok

SELASA, 11 MARET 2025 | 12:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mata uang kripto memperpanjang penurunannya. Bitcoin dilaporkan turun ke level terendah sejak November karena ketegangan perdagangan yang dipicu oleh perang tarif. 

Aset berisiko seperti kripto berada di bawah tekanan di tengah kecemasan bahwa kebijakan tarif yang diluncurkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menghancurkan pertumbuhan ekonomi AS

Analis mengatakan, pengumuman cadangan kripto strategis  yang baru-baru ini diluncurkan Trump pada awalnya mendorong optimism. 


Dikutip dari Bloomberg, Bitcoin merosot hingga 6,8 persen menjadi 77.416 Dolar AS pagi tadi, terendah sejak 10 November. 

Semenara, pantauan RMOL, di pukul 11.56 WIB, Bitcoin berada di posisi 79.776 Dolar AS.

Saham yang terkait dengan kripto juga merosot, dengan Coinbase Global turun 18 persen untuk penurunan terbesarnya sejak Juli 2022 dan Strategi Proksi Bitcoin dengan leverage milik Michael Saylor turun 17 persen.

Sikap Trump yang ramah terhadap kripto, termasuk perintah untuk membuat cadangan Bitcoin AS dan persediaan token lain yang terpisah, bersama dengan pertemuan tingkat tinggi dengan para eksekutif industri di Washington pada Jumat 7 Maret 2025, tidak banyak membantu mengangkat sentimen pasar. 
Sementara pemerintah berjanji untuk memanfaatkan cadangan tersebut dengan kripto yang disita dalam proses hukum, tidak adanya komitmen modal baru mengecewakan investor.
Saat ini AS memiliki Bitcoin senilai sekitar 17 miliar Dolar AS dan beberapa token lainnya senilai sekitar 400 juta Dolar AS, yang sebagian besar disebabkan oleh penyitaan aset terkait kasus perdata dan pidana.

Sejak Februari, investor telah menarik dana bersih sebesar 4,4 miliar Dolar AS dari kelompok ETF Bitcoin AS, yang memainkan peran penting dalam rekor kenaikan token tahun lalu. 

Aset kripto terbesar saat ini turun sekitar 28 persen dari rekor tertingginya di 109.241 Dolar AS dan pasar kripto yang lebih luas telah kehilangan lebih dari 1 triliun Dolar AS, kapitalisasi pasar dari puncaknya, menurut CoinGecko.

Analis memperkirakan, ke depan kemungkinan Bitcoin dapat turun ke kisaran 70.000-80.000 Dolar AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya