Berita

Ilustrasi/Ist

Publika

Islam dan Sains

Oleh: Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan, M.Tr.Opsla*
MINGGU, 09 MARET 2025 | 01:10 WIB

BULAN Ramadan adalah bulan yang paling istimewa dalam Islam. Bulan Ramadan juga menjadi bulan diturunkannya Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 185: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)…” (QS. Al-Baqarah: 185).

Keistimewaan bulan ini tidak hanya dapat dirasakan secara spiritual, tetapi juga dapat dibuktikan secara ilmiah. Ilmu pengetahuan modern telah banyak menemukan bukti yang memperkuat ajaran Islam, termasuk manfaat puasa bagi kesehatan serta kebenaran peristiwa Isra’ Mi’raj yang dahulu dianggap mustahil.

Isra’ Mi’raj dan perintah Salat 5 waktu, peristiwa luar biasa yang terbukti secara Ilmiah. Isra’ Mi’raj adalah perjalanan Rasulullah SAW dalam satu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina, kemudian naik ke Sidratul Muntaha di langit tertinggi untuk menerima perintah salat langsung dari Allah SWT. 


Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an: “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Isra’: 1).

Dulu, orang-orang kafir Makkah menganggap cerita ini mustahil. Namun, dalam era modern, konsep perjalanan dengan kecepatan tinggi telah terbukti dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teori relativitas Einstein menyatakan bahwa “jika seseorang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, waktu akan melambat bagi orang tersebut” dibandingkan dengan orang yang diam di Bumi. Ini berarti bahwa perjalanan jauh dalam waktu singkat bukanlah hal yang mustahil.

Selain itu, penelitian dalam fisika kuantum menunjukkan adanya dimensi paralel dan wormhole yang memungkinkan perjalanan super cepat antar dimensi. Hal ini semakin memperkuat kemungkinan ilmiah dari peristiwa Isra’ Mi’raj.

Selain menjadi bukti kebesaran Allah, Isra’ Mi’raj juga menjadi momen agung di mana Rasulullah SAW menerima perintah sholat lima waktu sebagai kewajiban utama umat Islam.

Ilmu pengetahuan modern telah menemukan banyak manfaat salat dan puasa bagi kesehatan manusia. Gerakan salat seperti rukuk dan sujud terbukti meningkatkan fleksibilitas tulang belakang, melancarkan aliran darah ke otak, serta memperbaiki postur tubuh.

Sujud yang menempelkan dahi ke lantai meningkatkan oksigenasi otak, membantu mengurangi stres, dan memperbaiki keseimbangan hormon. Salat Tahajud terbukti secara ilmiah meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menenangkan pikiran, sebagaimana dijelaskan dalam penelitian neurosains.

Sedangkan puasa meningkatkan regenerasi sel dan membantu tubuh dalam proses autophagy (pembersihan sel yang rusak), sebagaimana ditemukan oleh ilmuwan Jepang, Yoshinori Ohsumi, yang memenangkan Nobel dalam bidang ini.

Puasa mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi dan obesitas dengan mengatur kadar insulin dan metabolisme tubuh.

Puasa memperbaiki fungsi otak dengan meningkatkan produksi brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yang penting untuk kesehatan neuron.

Kesempurnaan Islam dalam Perspektif Ilmiah

Selain Isra’ Mi’raj, salat, dan puasa, Islam juga memiliki ajaran yang sesuai dengan sains modern, di antaranya larangan minum khamar (alkohol) terbukti secara medis merusak hati, otak, dan sistem saraf.

Kewajiban bersuci (wudhu dan mandi junub) telah terbukti menjaga kesehatan dan mencegah penyakit menular. Konsep halal dan haram dalam makanan berkaitan erat dengan kesehatan, seperti larangan makan babi yang mengandung parasit berbahaya.

Bulan Ramadan bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga bulan penuh hikmah yang terbukti selaras dengan ilmu pengetahuan modern. Isra’ Mi’raj yang dahulu dianggap mustahil kini dapat dijelaskan dalam teori fisika modern. Salat dan puasa yang diperintahkan dalam Islam terbukti memiliki manfaat ilmiah yang luar biasa bagi kesehatan manusia.

Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan, semakin jelas bahwa ajaran Islam adalah ajaran yang sempurna dan selaras dengan fitrah manusia. Inilah bukti bahwa Islam bukan hanya agama, tetapi juga pedoman hidup yang membawa kebahagiaan dunia dan akhirat.

Semoga Ramadan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan memahami kebesaran-Nya melalui ajaran Islam yang sempurna.

*Penulis adalah Purnawirawan TNI AL, pemerhati masalah kebangsaan

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya