Berita

Presiden Prabowo Subianto bertemu sejumlah konglomerat di Istana Kepresidenan, Jumat 7 Maret 2025/Net

Politik

Panggil Pengusaha ke Istana, IAW: Prabowo Tunjukkan Sikap Terbuka Soal Ekonomi

SABTU, 08 MARET 2025 | 16:18 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Pembahasan persoalan ekonomi negara secara terbuka nampaknya sedang ditampilkan Presiden Prabowo Subianto.

Indikatornya, dengan memanggil sejumlah pengusaha dan konglomerat di Indonesia dan dunia untuk diskusi di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis, 6 Maret 2025 dan Jumat, 7 Maret 2025.

Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus mengatakan, dari aspek transparansi tata kelola (Governance Transparency) mencerminkan bahwa Presiden Prabowo berupaya menunjukkan keterbukaan dalam pengambilan keputusan, terutama yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi dan investasi.


"Transparansi ini menjadi elemen penting untuk mengurangi potensi konflik kepentingan dan memastikan akuntabilitas," kata Iskandar Sitorus kepada RMOL, Sabtu, 8 Maret 2025.

Lanjut Iskandar, dengan begitu Prabowo juga menyuguhkan informasi ke publik dan investor secara adil dan tidak diskriminatif.

Sebaliknya, kata dia, apabila pertemuan ditutup-tutupin, bisa ada pihak yang nantinya tidak suka dan justru berimbas pada ekonomi di Indonesia.

"Jika pertemuan ini tidak eksklusif hanya untuk kelompok tertentu, maka ini bisa dikategorikan sebagai bentuk komunikasi kebijakan ekonomi yang inklusif," kata Iskandar.

Selain miliarder asal AS Ray Dalio, pertemuan Presiden Prabowo juga melibatkan penguasa Indonesia yakni Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam yang merupakan pemilik Jhonlin Group, pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, dan pemilik Salim Group Anthony Salim, serta pemilik Adaro Boy Thohir.

Selain itu, Ketua Kadin Anindya Bakrie, Bos Lippo James Riady, konglomerat Medco Energy Hilmi Panigoro, Bos Sinar Mas Franky Oesman Widjaja, Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu, Bos Trans Corp Chairul Tanjung hingga Bos Artha Graha Tomy Winata.

Adapun tujuan diskusi strategis dengan sejumlah pengusaha besar asal Indonesia dan AS itu dalam rangka pengembangan Dana Anagata Nusantara (Danantara).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya