Berita

Prabowo berada satu meja dengan para konglomerat Indonesia di Istana Kepresidenan, Kamis, 6 Maret 2025/Instagram

Politik

Tak Seperti Jokowi, Pertemuan Presiden Prabowo dengan Para Konglomerat Terbuka ke Publik

SABTU, 08 MARET 2025 | 11:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan para konglomerat terkemuka Tanah Air layak diapresiasi karena memenuhi prinsip keterbukaan.

Sikap itu berbeda dengan apa yang dilakukan Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi presiden dahulu. 

“Jokowi cenderung melakukan pertemuan dengan konglomerat secara tertutup. Akibatnya, muncul spekulasi negatif terhadap hubungan Jokowi dengan konglomerat,” kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada RMOL, Sabtu 8 Maret 2025. 


Selain digelar tertutup, pertemuan Jokowi dengan para konglomerat juga cenderung lebih dominan pada kepentingan pribadi, bukan semata-mata demi negara. 

“Berbeda dengan Prabowo yang bertemu konglomerat di istana secara terbuka dinilai untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. Setidaknya, pertemuan itu dinilai untuk memperbaiki ekonomi dan tenaga kerja di Tanah Air,” pungkasnya.

Pada Kamis, 6 Maret 2025, Prabowo bertemu 8 konglomerat Indonesia di Istana Kepresidenan. Mereka adalah pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan dan Anthony Salim; pemilik Grup Artha Graha, Tomy Winata; pemilik Adaro Boy Thohir; pemilik Lippo Group, James Riady; konglomerat Medco Energy, Hilmi Panigoro; bos Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja; pemilik Barito Pacific, Prajogo Pangestu.

Prabowo kembali melakukan pertemuan dengan 8 konglomerat itu hari ini, Jumat, 7 Maret 2025. Dalam pertemuan di istana, hadir pula pemilik Trans Corp, Chairul Tanjung; pengusaha Indonesia Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam dan miliarder AS, Ray Dalio.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya