Berita

Ilustrasi kampus Universitas Kristen Indonesia, Jakarta/Net

Hukum

Kasus Kematian Mahasiswa Fisipol UKI Harus Diusut Tuntas

SABTU, 08 MARET 2025 | 04:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ikatan Alumni (IKA) Fisipol Universitas Kristen Indonesia (UKI) mendesak kepolisian bekerja secara serius untuk mengungkap secara terang benderang kasus kematian mahasiswa Fisipol, KW (22). 

"Aparat kepolisian harus segera menangkap para pelaku pengeroyokan yang menewaskan mahasiswa Fisipol," kata Ketua IKA Fisipol UKI, Marlen Sitompul, dalam keterangannya, Jumat, 7 Maret 2025.

Marlen menegaskan, seluruh pelaku pengeroyokan harus segera ditangkap dan ditahan. Sebab, tindakan yang menewaskan satu nyawa tidak boleh ditolerir.


Apalagi, dengan beredarnya video saat kejadian seharusnya polisi bisa dengan cepat menangkap para pelaku pengeroyokan tersebut

"Negara ini adalah negara yang berasaskan hukum, oleh karena itu hukum harus ditegakkan dengan seadil-adilnya. Semua pelaku pengeroyokan harus ditindak, karena tindakan tersebut sangat mengerikan, tindakan kriminal di area kampus," tegasnya.

IKA Fisipol UKI juga meminta pihak Rektorat proaktif dan ikut membantu penanganan kasus tersebut. Rektorat UKI tidak bisa hanya diam dan menunggu proses dari kepolisian. Rektorat UKI harus segera menindak tegas mahasiswa yang terlibat pengeroyokan.

"Rektorat harus tegas dengan mengeluarkan mahasiswa atau DO yang terlibat," kata dia.

Selain itu, Marlen juga menyatakan bahwa IKA Fisipol UKI meminta pihak Yayasan UKI dan Rektorat untuk segera mengevaluasi sistem pengamanan di kampus. Mengingat, pengeroyokan yang menewaskan seorang mahasiswa itu terjadi di lingkungan kampus.

"Di sini terlihat pihak pengamanan kampus seolah tidak berfungsi dan abai terhadap tindakan kriminal tersebut. Insiden ini tidak bisa dianggap sepele karena menghilangkan nyawa seorang mahasiswa," tuturnya.

Seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, seorang mahasiswa UKI berinisial KW (22) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di parkiran motor kampus pada Selasa malam, 4 Maret 2025.

Diduga kuat KW tewas karena dikeroyok sesama mahasiswa di kampusnya.

"Mahasiswa benar tewas. Tapi penyebab tewasnya itu yang masih diselidiki dan didalami," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, kepada wartawan pada Kamis, 6 Maret 2025.

Nicolas pun belum bisa mengungkapkan siapa saja saksi yang telah diperiksa untuk mengusut kasus kematian KW. 

"Kita masih pendalaman terhadap keterangan para saksi dan alat bukti lain," pungkas Nicolas.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya