Berita

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba/Reuters

Bisnis

PM Jepang Kritik Tarif Impor AS, Investasi di Negeri Paman Sam Terancam

KAMIS, 06 MARET 2025 | 15:41 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kebijakan tarif impor yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut akan menyulitkan Jepang dalam berinvestasi di negeri Paman Sam.

Hal tersebut dikatakan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba saat mengkritik tarif impor AS terutama terhadap komoditas seperti mobil, aluminium, dan baja. Menurutnya, kebijakan ini berpotensi menghambat investasi Jepang di AS.

"Jika aktivitas parlemen mengizinkan, kami ingin mengirim Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (Yoji Muto) ke AS untuk melakukan pembicaraan menyeluruh dengan mitranya. Jepang telah berinvestasi begitu banyak di AS," kata Ishiba saat komite anggaran Parlemen Jepang.


Ishiba juga mengungkapkan bahwa dirinya telah membahas persoalan ini dengan Trump. Ia menilai bahwa tarif tinggi dapat mempersulit investasi Jepang di AS, yang pada akhirnya berdampak pada ketersediaan lapangan kerja dan kontribusi Jepang dalam memperluas jaringan ekonomi.

"Pemerintah akan membicarakannya secara logis, jelas, dan penuh semangat," ujar Ishiba.

Kebijakan tarif impor ini merupakan tindak lanjut dari perintah eksekutif yang ditandatangani Trump pada Februari 2024, yang menetapkan tarif 25 persen untuk semua impor baja dan aluminium. Selain itu, AS juga berencana menerapkan tarif impor pada mobil mulai April 2025.

Saat ini, lebih dari sepertiga mobil dari produsen Jepang diekspor ke AS. Selain itu, mobil yang diproduksi di Kanada dan Meksiko oleh pabrikan Jepang juga dikirim ke AS. Dengan adanya tarif baru, industri otomotif Jepang diprediksi akan mengalami tekanan tahun ini.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya